Bursa Siang: Agresi Israel ke Iran Membuat Rontok Saham Asia, IHSG Turut Merana
Friday, June 13, 2025       11:42 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tumbang ke zona merah berbarengan dengan kerontokan pasar saham Asia. Pelemahan ini terjadi setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.
Saat finis perdagangan sesi I hari Jumat (13/6), IHSG rontok 47 poin (-0,64%) ke posisi 7.158.
Dengan jumlah volume perdagangan sebanyak 170,06 juta lot, transaksi perdagangan hari ini di BEI mencapai Rp7,69 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Sektor saham teknologi paling parah setelah terkoreksi 1,54%. Sedangkan sektor basic industry terkuat, naik 0,87% sekaligus satu-satunya sektor yang menguat.
Bursa Asia
Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Jumat karena Israel melakukan serangan militer terhadap Iran, yang menargetkan program nuklirnya, sementara Iran berjanji untuk membalas.
Menteri Pertahanan Israel mengumumkan "situasi khusus" setelah Israel menyerang Iran. Militer Israel telah memulai serangan udara terhadap Iran, kata dua pejabat AS kepada NBC News. Para pejabat tersebut menambahkan bahwa tidak ada keterlibatan AS.
"Setelah serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat," kata Menteri Pertahanan Israel Katz seperti dikutip CNBC .
"Pasar sebagian besar telah mengabaikan risiko geopolitik selama setahun terakhir, dan perkembangan ini telah menjadi peringatan bahwa risiko ini lebih nyata dan mendesak daripada yang diperkirakan banyak orang," kata Saul Kavonic, kepala penelitian energi di MST Marquee kepada CNBC melalui email.
"Ada kemungkinan serangan ini dapat dikalibrasi untuk menambah tekanan pada negosiasi AS-Iran dan kemudian meredakan situasi," katanya.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,22%
Topix (Jepang) -1,00%
Shanghai Composite (China) -0,72%
Shenzhen Component (China) -1,15%
CSI300 (China) -0,76%
Hang Seng (Hong Kong) -0,70%
Kospi (Korsel) -1,44%
Taiex (Taiwan) -0,64%
ASX200 (Australia) -0,29%
Asia Currencies
Yen naik +0,03% menjadi 143,52 per USD
SGD naik +0,33% menjadi 1,2831 per USD
AUD drop -0,89% menjadi 0,6475 per USD
Rupiah melaju +0,36% menjadi 16.301 per USD
Rupee naik +0,53% ke 86,055 per USD
Yuan melaju +0,17% ke 7,1847 per USD
Ringgit melaju +0,75% ke 4,2515 per USD
Baht naik +0,23% ke 32,456 per USD
Oil
Harga minyak melonjak lebih dari 9% pada hari Jumat (13/6), mencapai titik tertinggi dalam hampir lima bulan setelah Israel menyerang Iran. Ini secara dramatis meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan meningkatkan kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak.
Harga minyak mentah Brent naik $6,29 atau 9,07% menjadi $75,65 per barel setelah mencapai harga tertinggi intraday di $78,50, harga tertinggi sejak 27 Januari.
Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $6,43 atau 9,45% menjadi $74,47 per barel setelah mencapai harga tertinggi di $77,62, harga tertinggi sejak 21 Januari.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, Jul 11, 2025 - 17:31 WIB
Indonesia Market Summary (11/07/2025)
Friday, Jul 11, 2025 - 17:22 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham GEMA, Beli
Friday, Jul 11, 2025 - 17:19 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham MASB, Beli
Friday, Jul 11, 2025 - 17:17 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham IDPR, Beli
Friday, Jul 11, 2025 - 17:13 WIB
Kepemilikan Saham 30 Juni 2025 INDX
Friday, Jul 11, 2025 - 17:04 WIB
MPMX Lego 5,6 Juta Saham Hasil Buyback