Bursa Siang: Market Regional Ditopang Ekspektasi Stimulus, IHSG Masih Bearish
Friday, February 14, 2020       13:19 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) masih bearish di sesi pagi pada perdagangan hari Jumat (14/2). IHSG ke level 5.868 setelah tergerus -0,06 persen (-4 poin).
Indeks LQ45 +0,10% ke 955.
Indeks IDX30 +0,17% ke 522.
Indeks IDX80 +0,20% ke 133.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,42% ke 620.
Indeks Kompas100 +0,01% ke 1.195.
Indeks Sri Kehati -0,02% ke 382.
Indeks SM Infra18 +0,44% ke 290.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai traksaksi Rp2,89 triliun. Volume perdagangan sebanyak 28,63 juta lot saham. Investor asing net sell Rp103,83 miliar
Nilai tukar rupiah drop -0,18 persen ke level Rp13.700 terhadap USD (11.30 AM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia naik tipis pada sesi pagi pada perdagangan hari Jumat (14/2) menuju jalur penguatan mingguan keduanya berturut-turut dibantu oleh ekspektasi China akan membuat kebijakan untuk melunakkan dampak wabah virus corona terhadap perekonomian.
"China sudah melonggarkan kebijakan moneternya dan menyediakan lebih banyak likuiditas sementara untuk stimulus. Pabrik-pabrik mulai dibuka kembali walaupun beberapa di antaranya ada yang menunda operasional," kata Yukino Yamada, Analis pada Daiwa Securities seperti dikutip Reuters.
Sementara Ryutaro Kimura, Analis AXA Investment Management memperkirakan dampak cukup besar terhadap ekonomi global karena China sekarang berkontribusi 17 persen bagi ekonomi global dibanding ketika saat wabah SARS pada 2002-2003 yang hanya berkontribusi 4 persen.
"Itu berarti negara-negara cenderung mempertahankan suku bunga rendah lebih lama, menjaga imbal hasil obligasi global rendah. Ekspektasi seperti itu pada gilirannya mendukung harga saham dunia," kata Kimura.
Pasar saham Tiongkok berhasil menguat saat sesi siang. Indeks Shenzhen Composite naik 0,768 persen. Indeks Shenzhen Component menguat 0,79 persen. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga bergerak positif.
Pelemahan terjadi di pasar saham Jepang setelah Indeks Nikkei 225 melaju negatif di tengah sesi siang yang masih berlangsung. Indeks Topix turun 0,75 persen. Saham unggulan Fast Retailing turun 1,34 persen. Saham Nissan turun 9 persen setelah memperkirakan pendapatan operasi turun lebih dari 40 persen.
Sementara di bursa Korea Selatan, Indeks Kospi berhasil bangkit dari pelemahan ke zona penguatan. Adapun Indeks S&P/ASX200 di bursa saham Australia juga ke level positif. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) bergerak naik 0,38 persen.
Indeks dolar AS menguat ke level 99,139 dibanding level sebelumnya di posisi 99,101.
Kurs yen naik ke level 109,81 terhadap USD dari posisi sebelumnya di level 109,9 yen.
Dolar Australia melaju di level $0,6721 dari posisi sebelumnya di $0,6707.
Indeks Bursa Asia

Oil
Harga minyak terkoreksi pada perdagangan hari Jumat (14/2) di sesi pagi namun menguat secara mingguan untuk kali pertamanya dalam 6 pekan terakhir di tengah asumsi negara produsen minyak akan memangkas produksi lebih besar untuk mengimbangi pelemahan demand di China. China merupakan importir minyak terbesar kedua di dunia.
Minyak Brent drop 9 sen ke harga USD56,25 per barel (02.34 GMT). Sedangkan minyak WTI melemah 1 sen ke level USD51,41 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin