Bursa Sore:  IHSG Menyerah Meski Ada Dukungan Aksi Beli
Monday, February 10, 2020       17:28 WIB

Ipotnews - Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) konsisten di zona pelemahant pada finis perdagangan hari Senin (10/2). IHSG ke level 5.952 setelah melemah -0,79 persen (-48 poin).
Indeks LQ45 -0,89% ke 968. Indeks IDX30 -0,82% ke level 529. Indeks IDX80 -1,08% ke 135. Indeks JII -1,06% ke posisi 637. Indeks Kompas100 -0,91% ke 1.212. Indeks Sri Kehati -0,55 persen ke 388. Indeks SMInfra18 -1,30 persen ke level 297.
Saham-saham teraktif: , , , , , ,BBRI.
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp6,39 triliun. Volume trading sebanyak 67,96 juta lot saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp330,42 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah -0,16 persen ke level Rp13.690 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia tertekan pada akhir perdagangan hari Senin (10/2) seiring jumlah kematian akibat virus corona melebihi epidemi SARS dua dekade lalu. Meskipun demikian pasar saham Tiongkok menguat karena pemerintah setempat melonggarkan pembatasan kerja dan traveling, menolong bisnis untuk melanjutkan operasional.
Seperti dikutip Reuters, jumlah korban meninggal akibat virus corona kini mencapai 900 orang. Korban terutama di provinsi Hubei pada hari Minggu disertai sebagian besar meninggal dunia di ibukota provinsi, Wuhan yang merupakan pusat penyebaran virus.
Untuk menahan penyebaran, Pemerintah Tiongkok memerintahkan blokade kota, membatalkan penerbangan dan menutup sekolah di banyak kota. Namun pada hari Senin, para pekerja pabrik mulai aktif lagi dan banyak pekerja kantoran akan terus bekerja dari rumah.
"Pasar telah berbalik sedikit mencerminkan berita bahwa aktivitas bisnis china kembali," kata James McGlew, Analis pada Argonaut. Namun menurutnya secara keseluruhan masih ada kekhawatiran bahwa dampak virus corona belum sepenuhnya terukur. "Hari ini (pelonggaran pembatasan) tampaknya lebih merupakan isyarat simbolik bahwa pemerintah Tiongkok benar-benar berada di atas situasi dalam mengatasi virus ini," ujarnya.
Pasar saham Tiongkok berubah arah menguat setelah di sesi pagi ke zona pelemahan. Indeks Shenzhen Composite naik 1,215 persen ke 1.757. Indeks Shenzhen Component naik 1,1 persen ke 10.728.
Inflasi china periode Januari naik 5,4 persen atau lebih tinggi dari perkiraan sebesar 4,9 persen. Sedangkan Inflasi di tingkat Produsen china naik 0,1 persen.
Bursa Hong Kong melemah setelah Indeks Hang Seng tertekan. Saham bidang restoran menjadi pendorong pelemahan di tengah ketakutan terhadap wabah virus corona. Saham Haidilao turun 4,06 persen. Saham Xiabuxiabu catering Management tumbang 6,7 persen.
Market saham Jepang juga melemah ke zona merah. Indeks Nikkei 225 ke area negatif saat akhir sesi. Indeks Topix drop -0,72 persen ke 1.719.. Indeks Kospi juga turun.
Adapun Indeks S&P/ASX200 di bursa saham Australia juga ke level negatif. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) drop 0,4 persen.
Indeks dolar AS menguat ke level 98,651 dibanding level sebelumnya di posisi 97,6. Sementara dolar Australia menguat di level $0,6695 dari posisi sebelumnya di $0,6656. Kurs yen melemah di level 109,77 terhadap USD dari posisi sebelumnya di level $109,55.
Indeks Bursa Asia

Bursa Eropa
Market saham melemah pada perdagangan hari Senin (10/2) pagi waktu setempat. Pelemahan pasar saham Eropa terjadi di tengah kekhawatiran terhadap wabah virus corona yang terus meningkat di Tiongkok.
Indeks DAX (Jerman) -0,28% ke level 13.476.
Indeks FTSE (Inggris) -0,32% di posisi 7.442.
Indeks CAC (Perancis) -0,36% pada level 6.008.
Oil
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Senin (10/2) di sesi sore seiring para trader mengamati demand oil china menyusul wabah virus corona serta menunggu kesepakatan OPEC plus yang akan memangkas produksi lebih lanjut untuk menyeimbangkan pasar.
Minyak Brent drop 15 sen ke harga USD54,32 per barel (08.04 GMT). Sedangkan minyak WTI melemah 17 sen ke level USD49,56 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin