Bursa Sore: Aksi Jual Makin Deras Benamkan IHSG ke Zona Merah
Monday, February 24, 2020       16:42 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergerak di zona merah di sepanjang perdagangan hari Senin (24/2). IHSG berakhir ke level 5.807 atau melemah -1,28 persen (-76 poin).
Indeks LQ45 -1,66% ke 941.
Indeks IDX30 -1,66% ke 514.
Indeks IDX80 -1,69% ke 131.
Jakarta Islamic Indes (JII) -1,51% ke 614.
Indeks Kompas100 -1,48% ke 1.178.
Indeks Sri Kehati -1,57% ke 377.
Indeks SM Infra18 -1,98% ke 287.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp5,85 triliun. Volume perdagangan sebanyak 62,19 juta lot saham. Investor asing net sell -Rp505,46 miliar
Nilai tukar rupiah drop -0,76 persen ke level Rp13.865 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Pelemahan pasar saham Asia pada perdagangan hari Senin (24/2) dimotori oleh market saham Korsel setelah pemerintah negara tersebut meningkatkan kewaspadaan ke level tertinggi menyusul penyebaran kasus virus corona menyebar ke penjuru negeri.
Perkembangan seputar wabah virus corona akan terus dipantau oleh investor ketika mereka berusaha memastikan potensi dampak terhadap perekonomian.
"Berita tentang virus corona tetap menjadi perhatian utama para investor seiring lonjakan kasus di luar China dari Korsel, Timur Tengah dan Italia," kata Rodrigo Catril, Analis pada National Australia Bank seperti dkutip CNBC .
Menurut Catril, berita selama akhir pekan tidak membantu sentimen ketika pasar aktif di awal pekan. Jumlah kasus melonjak hingga 600 di Korsel dan lebih dari 130 di Italia. Langkah pengendahlian luar biasa sedang dilakukan yang akan menekan ekonomi global," ujarnya.
Pasar saham Korsel menjadi lokomotif pelemahan market saham regional seiring tumbangnya Indeks Kospi.
Harga saham unggulan di bursa Korsel, Hyundai Motor terkoreksi tajam sebesar 4,3 persen. Indeks Kosdaq turun 4,3 persen. Nilai tukar won melemah ke level 1.219.22 terhadap dolar AS menyusul ke posisi di bawah 1.200 pada pekan lalu. Total kasus virus corona menjadi 763 setelah bertambah 161 kasus baru. Korsel menjadi negara dengan wabah terbesar di luar China.
Harga saham Korea Air Lines dan Asiana Airlines melemah masing-masing 6,16 persen dan 6,09 persen. Kedua perusahaan penerbangan tersebut mengumumkan penghentian sementara penerbangan ke Daegu. Wilayah Daegu di urutan terbesar keempat dengan angka kasus wabah virus corona.
Penghentian penerbangan tersebut menjadi sentimen bagi emiten sejenis di Asia. Saham Qantas Airways (Australia) turun 7,53 persen. China Eastern Airlines dan China Southern Airlines (listing di bursa Hong Kong) melorot masing-masing 2,73 persen dan 3,74 persen.
Bursa saham Hong Kong bergerak negatif, Indeks Hang Seng bergerak ke zona merah. Market saham China mixed saat final sesi. Indeks Shenzhen Composite naik 1,364 persen ke 1.933. Indeks Shenzhen Component menguat 1,23 persen ke 11.772. Sedangkan Indeks Shanghai Composite ke zona negatif.
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) melemah 2,12 persen. Adapun Indeks S&P/ASX200 di bursa saham Australia juga melemah seiring pelemahan sebagian besar sektor saham.
Di Malaysia, FTSE Bursa Malaysia KLCI Indeks melemah 2,5 persen setelah PM Malaysia Mahathir Mohamad mengajukan surat pengunduran diri. Sementara pasar saham Jepang libur.
Indeks dolar AS melorot ke level 99,606 dibanding level sebelumnya di posisi 99,9.
Kurs yen melemah ke level 111,54 terhadap USD dari posisi sebelumnya pada posisi 110,4 yen.
Dolar Australia melemah di level $0,6592 dibanding level sebelumnya sebesar $0,67.
Indeks Bursa Asia

Bursa Eropa
Market saham Eropa melemah saat menit-menit awal pada perdagangan hari Senin (24/2) pagi waktu setempat. Para pemodal fokus kepada kelanjutan penyebaran wabah virus corona serta mencermati Italia yang bergelut dengan wabah virus corona terbesar di luar Asia.
Indeks DAX (Jerman) -2,66% pada posisi 13.214.
Indeks FTSE (Inggris) -2,04% ke level 7.252.
Indeks CAC (Perancis) -2,75% di posisi 5.863.
Oil
Harga minyak tumbang pada perdagangan hari Senin (24/2) di sesi sore seiring penyebaran cepat wabah virus corona di beberapa negara di luar China membuat investor mengkhawatirkan prospek demand terhadap minyak.
Minyak Brent melemah 3 persen ke harga USD56,72 per barel (07.55 GMT). Sedangkan minyak WTI juga melemah 2,9 persen ke level USD51,85 per barel.
(cnbc/reuters//idx)

Sumber : admin