Bursa Sore: IHSG Menanjak, Menjauh Dari Himpitan Sentimen Regional
Tuesday, February 26, 2019       16:37 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ke ke zona hijau di menit-menit akhir perdagangan hari Selasa (26/2). IHSG menanjak naik +0,24 persen (+15 poin) ke level 6.540 setelah sempat terkoreksi di sesi sebelumnya.
Indeks LQ45 +0,48% ke 1.024. Indeks IDX30 +0,53% ke level 563. IDX80 +0,11% ke 146. Indeks JII +0,44% ke 716. Indeks Kompas100 +0,43% ke 1.332. Indeks Sri Kehati +0,49 persen ke 397 dan Indeks SMInfra18 +0,16 persen ke level 339.
Saham-saham teraktif: , , , , , , .
Saham-saham top gainers: , , , , , , .
Saham-saham top losers: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp9,57 triliun. Volume trading sebanyak 171,76 juta lot saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp352,68 miliar.
Nilai tukar rupiah menguat +0,21% ke posisi Rp13.988 terhadap dolar AS. (04:00 pm).
Bursa Asia
Pasar saham Asia melorot pada perdagangan hari Selasa (26/2). Hal ini karena para investor mencari kejelasan negosiasi perang dagang AS dan China setelah pada awal pekan ini keduanya mendukung penundaan batas waktu kesepakatan konflik dagang.
MSCI Asia Pacific Index (tolok ukur bursa saham regional) bergerak tergelincir 0,5 persen.
Pelemahan di bursa Asia terjadi ketika Tim Analis JP Morgan mendesak para investor agar menahan sikap antusiasme mereka terhadap proses negosiasi konflik dagang AS dan China. Menyatakan perpanjangan deadline negosiasi merupakan kesimpulan dini.
Kata Tim JP Mogran tersebut, menilai sebagian besar asumsi tindakan ini (kesepakatan) tersebut akan terjadi. Perlu dicatat tidak ada tenggat waktu baru yang ditetapkan. Selain itu tidak ada pernyataan resmi yang diterbitkan kedua belah pihak setelah negosiasi di Washington, AS.
Pasar saham China kembali terkoreksi setelah pada trading awal pekan naik tajam. Shanghai Composite Index ke zona merah. Indeks Shenzhen Component drop 0,499 persen. Indeks Shenzhen Composite turun 0,486 persen.
Pasar saham Hong Kong juga bergerak di zona merah setelah Indeks Hang Seng dalam tekanan.
Sedangkan Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo mengarah ke area negatif. Sedangkan Indeks Topix melemah 0,23 persen. Saham unggulan seperti Fanuc (perusahaan pembuat robot) terkoreksi turun -1,29 persen.
Indeks Kospi (Korsel) melemah 0,27 persen. Emiten blue chips di bursa Korsel, Samsung Electronics tergelincir turun 1,27 persen.
Sementara Indeks ASX 200 di bursa Australia tumbang 0,94 persen tertekan sektor energi yang terkoreksi turun 0,55 persen. Emiten terkait energi tumbang. Harga saham Santos turun 2,55 persen. Woodside Petroleum turun 0,2 persen Beach Energi drop 0,49 persen.
Di pasar finansial, Indeks dolar AS ke level 96,399 atau melemah dibanding posisi kemarin di level 96,6. Nilai tukar yen di posisi 110,81 melemah terhadap USD dibanding posisi sesi kemarin di level 111,08. Dolar Australia melaju pada posisi $0,7154 dari sesi sebelumnya di level $0,7148.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -0,37% ke level 21.449.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,65% di posisi 28.772.
Indeks Shanghai (China) -0,67% ke posisi 2.941.
Indeks Straits Time (Singapura) -0,33% ke 3.261.
Bursa Eropa
Market saham Eropa tertekan di menit-menit awal perdagangan hari Selasa (26/2) pagi waktu setempat. Tekanan yang terjadi di bursa Eropa seiring volatilitas yang tampak terjadi di pasar saham Asia Pasifik.
Indeks DAX (Jerman) -0,74% di level 11.451
Indeks FTSE (Inggris) -0,86% ke posisi 7.122
Indeks CAC (Perancis) -0,54% pada level 5.203
Minyak
Harga minyak bergerak lesu pada perdagangan sesi sore, hari Selasa (26/2) di pasar komoditas Asia. Harga minyak tertekan setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan OPEC agar melonggarkan upayanya mendorong pasar.
Minyak WTI drop 22 sen ke harga USD55,26 per barel. Sedangkan minyak Brent melemah 6 sen ke harga USD64,70 per barel hingga pukul 07:28 GMT.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin

berita terbaru