Bursa Sore: IHSG Tertolong Spekulasi Siklus Akhir Moneter Ketat
Friday, December 07, 2018       17:04 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bangkit dari tekanan pada akhir perdagangan hari Jumat (07/12). IHSG melaju +0,18 persen (+10 poin) ke level 6.126.
Indeks LQ45 +0,06% ke level 977 poin. IDX30 +0,00% ke level 539 poin. Indeks JII +0,40% ke level 676. Indeks Kompas100 +0,18% ke level 1.250. Indeks Sri Kehati -0,27% ke posisi 377. Indeks Sinfra18 +0,73% ke level 316.
Saham-saham teraktif yang diperdagangkan: , , , , , dan .
Saham-saham top gainer LQ45: , , , , , dan .
Saham-saham top loser LQ45: , , , , , dan .
Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp9,69 triliun dengan volume trading sebanyak 110,62 juta lot saham. Pemodal asing aksi jual bersih (net sell) senilai -Rp538,64 miliar.
Sektor properti dan aneka industri menjadi penunjang utama laju IHSG . Kedua sektor tersebut menguat masing-masing +2,32 persen dan +1,38 persen.
Nilai tukar rupiah +0,38 persen ke level Rp14.476 (pukul 04:00 am)
Bursa Asia
Pasar saham Asia berjuang melanjutkan untuk mempertahankan pemulihan paling tipis pada perdagangan hari Jumat (7/12) akhir pekan ini. Hal ini terjadi di tengah spekulasi the Fed mungkin menahan kenaikan suku bunga.
MSCI Asia Pacific Indeks sebagai tolok ukur pasar saham regional (tidak termasuk bursa Jepang) rebound 0,4 persen. MSCI Asia Pasifik Indeks turun signifikan pada perdagangan kemarin.
suasana pasar saham sedikit cerah setelah Koran Wall Street Journal memberitakan bahwa the Fed mempertimbangkan apakah akan memberi sinyal baru wait and see setelah menyatakan kemungkinan menaikkan suku bunga pada meeting di bulan Desember.
Yield surat utang USA (Treasury Bill) menanggalkan rally, digerakkan oleh yield surat utang 10 tahun yang melemah dalam 3 bulan terakhir di level 2.8260 persen. Yield obligasi negara tenor 10 bps stagnan ke level 2,76 persen. Para pemodal juga mencermati gerak yield paling datar dalam 1 dekade terakhir. Ini merupakan pesan historis menunjukkan perlambatan ekonomi dan bahkan resesi.
"Data yield yang datar yang dipantau belakangan ini biasanya sinyal bahwa investor berpikir the Fed mendekati akhir siklus ketat serta bahkan mungkin penurunan suku bunga," kata Tim Analis Capital Economics.
Pasar saham China kompak bergerak hati-hati. Indeks Shenzhen dan Indeks Shanghai flat. Di bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng sebagian melemah.
Sementara itu Indeks Nikkei 225 menguat dan Indeks Topix di bursa Jepang naik 0,61 persen. Di bursa Korsel, Indeks Kospi menguat 0,34 persen. Indeks ASX 200 (Australia) melaju +0,42 persen dibarengi hampir semua indeks sektoral yang bergerak naik.
Indeks dolar AS ke level 96,873 setelah melemah di level 96,768 di sesi sebelumnya. Kurs yen di level 112,80 terhadap dolar AS. Dolar Australia di posisi $0,7216 setelah tampak menguat di sesi awal di level $0,7242.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) +0,82% ke level 21.678.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,35% ke posisi 26.063.
Indeks Shanghai (China) +0,03% ke posisi 2.605.
Indeks Straits Times (Singapura) -0,14% ke level 3.111.
Bursa Eropa
Market saham Eropa bergerak menguat pada menit-menit awal perdagangan hari Jumat (7/12) pagi waktu setempat. Para pemodal memantau rilis data perekonomian terkini ssetelah the Fed menyatakan bullish terhadap perekonomian USA.
Indeks FTSE (Inggris) +1,14% ke level 6.780
Indeks DAX (Jerman) +0,53% di posisi 10.868.
Indeks CAC (Perancis) +1,15% pada level 4.835.
Oil
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Jumat (07/12) sore di pasar Asia. Pelemahan harga itu seiring pengecualian potensi pemangkasan produksi minyak Iran dibahas oleh OPEC . Anggota OPEC berusaha mendapatkan pemasok besar Rusia d luar negeri.
Minyak Brent drop 53 sen ke harga USD59,53 per barel (pukul 07:50 GMT). Harga minyak WTI turun 44 sen ke harga USD51,05 per barel.
(cnbc/awsj/reuters/idx)

Sumber : admin