Bursa Sore: Market Asia Ditopang Eforia Moneter Tiongkok, IHSG Tersendat   
Wednesday, December 08, 2021       15:59 WIB

Ipotnews - IHSG menetap di zona hijau saat sesi II berakhir pada perdagangan hari Rabu (8/12). IHSG mendaki naik sebesar 0,02 persen (1 poin) ke level 6.603.
Indeks LQ45 -0,48% ke 945.
Indeks IDX30 -0,54% ke 504.
Indeks IDX80 -0,56% ke 133.
Jakarta Islamic Indeks (JII) +0,06% ke 564.
Indeks Kompas100 -0,52% ke 1.183.
Indeks Sri Kehati -0,97% ke 373.
Indeks SMInfra18 -1,09% ke 313.
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Saham Teraktif: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp20,41 triliun. Volume perdagangan sebanyak 313,06 juta lot saham. Investor asing net buy Rp2,52 triliun. Rupiah bangkit 0,15 persen terhadap USD ke kevel Rp14.357 (03.30 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia memperpanjang penguatan saat sesi sore pada perdagangan hari Rabu (8/12), terbantu reli global karena pasar menemukan berita positif dalam laporan awal dampak virus omicron.
Analis ANZ Research Brian Martin dan Daniel Hynes menilai sentimen risiko rebound karena pasar menjadi lebih optimis bahwa Omicron tidak akan menghambat pemulihan ekonomi global. Menurut keduanya, janji China untuk mendukung pertumbuhan ekonomi juga membantu meringankan beberapak kekhawatiran.
Lebih lanjut menurut ANZ Research, pasar saat ini mengharapkan pelonggaran moneter lebih lanjut di China setelah bank sentral negara tersebut mengatakan akan mengurangi persyaratan cadangan bank.
"Market sangat sensitif terhadap apapun terkait berita baru tentang virus omicron serta ketiadaan berita buruk menjadi sangat positif bagi pasar saham, ini tampaknya terlalu dini sebagai sinyal semua telah clear," kata Stefan Hofer, analis pada LGT untuk kawasan Asia Pasifik.
Menurut dia tiap varian baru, pasar mengarah ke periode menunggu sinyal dari kalangan ilmuwan yang sangat sulit bagi pasar tetapi hal itu telah didapat kemarin.
Di bursa Jepang, Indeks Nikkei 225 melompat 1,42 persen ke 28.860 dan Indeks Topix naik 0,62 persen ke 2.002. Data yang dirilis hari ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal III turun 3,6 persen, lebih buruk dari perkiraan melemah sebesar 3,0 persen.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) bergerak flat. Sedangkan pasar saham China berhasil bangkit. Indeks Shanghai Commposite naik 1,18 persen ke 3.637 dan Indeks Shenzhen Component naik 1,82 persen ke 14.964.
Indeks Kospi (Korsel) naik 0,34 persen ke level 3.001. Indeks S&P/ASX200 di bursa Australia menguat 1,25 persen ke posisi 7.405. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang melaju naik 0,55 persen.
Indeks dolar AS turun tipis ke level 96,151 dari sesi sebelumnya di kisaran 96,3.
Kurs Yen lanjut melemah ke posisi 113,41 terhadap USD.
Nilai tukar dolar Australia menguat ke $0,7129 terhadap USD.
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa naik tipis saat menit-menit awal pada perdagangan hari Rabu (8/12) pagi waktu setempat. Para pemodal melanjutkan pemantauan perkembangan terkini seputar berita virus omicron.
Di pasar saham Jerman, Indeks DAX menguat 8 poin ke level 15.827. Indeks FTSE (Inggris) naik 3 poin pada posisi 7.344 dan Indeks CAC (Perancis) up sebesar 16 poin ke level 7.076.
Minyak
Harga minyak bergerak melemah tipis pada perdagangan sesi pagi hari Rabu (8/12) di pasar Asia karena para investor mencoba untuk mengawasi dampak virus omicron sepenuhnya terhadap demand di pasar global serta efektivitas vaksin yang telah ada.
Minyak Brent drop 0,7 persen ke posisi harga USD74,91 per barel. Sedangkan minyak WTI turun 0,94 persen ke harga USD71,37 per barel.
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)

Sumber : Admin