Bursa Sore: Market Asia Naik Saat Abaikan Sentimen Properti China, IHSG Bertahan   
Tuesday, October 26, 2021       15:35 WIB

Ipotnews - Laju IHSG mendaki naik dan bertahan di posisi penguatan saat sesi II berakhir pada perdagangan hari Selasa (26/10). IHSG naik sebesar 0,47 persen (31 poin) ke level 6.656.
Indeks LQ45 +0,39% ke 965.
Indeks IDX30 +0,50% ke 513.
Indeks IDX80 +0,38% ke 137.
Jakarta Islamic Indeks (JII) +0,21% ke 574.
Indeks Kompas100 +0,47% ke 1.213.
Indeks Sri Kehati +0,70% ke 378.
Indeks SMInfra18 +0,03% ke 317.
Saham Paling Aktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp12,18 triliun. Volume perdagangan sebanyak 214,66 juta lot saham. Investor asing net buy Rp773,03 miliar. Rupiah melaju naik 0,04 persen terhadap USD ke kevel Rp14.152 (03.30 PM).
Bursa Asia
Pasar saham regional Asia beringsut ke zona hijau saat sesi sore pada perdagangan hari Selasa (26/10) seiring optimisme kinerja laba emiten di Wall Street mengangkat prospek ekonomi lebih luas meskipun kekhawatiran terhadap sektor properti China memukul pasar saham China dan Hong Kong.
Proporsi emiten akan lebih banyak lagi yang dijadwalkan akan merilis kinerja laba pada pekan ini di Wall Street. Di antaranya emiten sektor teknologi papan atas Facebook, Apple Inc, Amazon, Microsoft dan Google. Emiten tersebut mendorong reli pasar tahun ini.
"Pasar masih dalam tren yang kuat, terutama karena mulai mencerna bahwa Fed akan mulai tapering pada November," kata Edison Pun, analis senior di Saxo Markets.
"Namun, kita perlu melihat apakah itu akan ada tekanan ekstra pada pasar properti China ketika pajak properti digulirkan. Pada akhirnya bisa merugikan konsumsi jika kita melihat penurunan keseluruhan pada harga properti China," katanya.
Di bursa Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 1,77 persen ke level 29.106 dan Indeks Topix naik 1,15 persen ke 2.018. Nikkei 225 menjadi lokomotif penguatan pasar regional.
Adapun Indeks Kospi di bursa Korsel bergerak menguat 0,94 persen ke 3.049. GDP Korsel tumbuh 0,3 persen di kuartal III 2021 dibanding kuartal sebelumnya. Angka tersebut di bawah perkiraan para analis yang memproyeksikan kenaikan sebesar 0,6 persen.
Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong drop 0,6 persen. Sedangkan Indeks Shanghai Composite drop 0,34 persen ke 3.597 dan Indeks Shenzhen Component melorot 0,363 persen ke 2.424.
Di pasar saham Australia, Indeks S&P/ASX200 menguat tipis pada level 7.443. MSCI Asia Pacific Indeks (tidak termasuk Jepang) bergerak stagnan.
Saham perusahaan pembuat baterai mobil listrik di Asia-Pasifik bergerak menguat setelah perusahaan rental mobil Hertz mengumumkan akan memesan 100 ribu mobil listrik dari Tesla hingga akhir 2022.
Di bursa Jepang, saham Panasonic naik 5,64 persen. LG Chem (Korsel) menguat 1,1 persen. LG Chem merupakan pemegang saham LG Energy Solution (pabrik baterai listrik). Saham BYD naik 3,38 persen dan Xpeng naik 8,4 persen di bursa Hong Kong. Kedua perusahaan tersebut merupakan pabrikan mobil listrik.
Indeks dolar AS naik tipis ke level 93,892 dari sesi sebelumnya di 93,6.
Kurs Yen melaju ke posisi 113,98 terhadap USD dari sesi awal di 114.
Nilai tukar dolar Australia melaju naik ke posisi $0,7493 terhadap dolar AS dari posisi $0,7482.
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa menghijau saat menit-menit awal pada perdagangan hari Selasa (26/10) pagi waktu setempat seiring kinerja laba emiten yang positif menawarkan daya tarik ke pasar global. Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 menguat +0,06 ke posisi 472.
Indeks DAX (Jerman) +0,39% pada posisi 15.660.
Indeks FTSE (Inggris) +0,25% ke level 7.222.
Indeks CAC (Perancis) +0,02% di posisi 6.714.
Minyak
Laju harga minyak melemah pada perdagangan sesi sore hari Selasa (26/10) di pasar komoditas Asia. Namun para analis mengatakan harga bersiap untuk reli lanjutan didorong oleh kuatnya demand di USA sebagai negara konsumen minyak terbesar di dunia. Minyak Brent turun 5 sen ke posisi harga USD85,94 per barel. Sedangkan minyak WTI drop 12 sen ke harga USD83,64 per barel.
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)

Sumber : Admin