Bursa Sore: Market Regional Dan IHSG Merespon Positif Ekspektasi Kinerja Emiten   
Monday, July 13, 2020       15:47 WIB

Ipotnews - IHSG berakhir menguat pada penutupan perdagangan hari Senin (13 /7). IHSG mendaki naik +0,66 persen (+33 poin) ke level 5.064.
Pasar saham regional Asia Pasifik finis ke zona hijau. IHSG mengekor penguatan tersebut seiring ekspektasi kinerja emiten di USA melampaui perkiraan para analis.
Indeks LQ45 +0,93% ke 791.
Indeks IDX30 +0,98% ke 431.
Indeks IDX80 +1,10% ke 111.
Jakarta Islamic Indes (JII) +1,26% ke 551.
Indeks Kompas100 +0,93% ke 1.017.
Indeks Sri Kehati +0,70% ke 318.
Indeks SM Infra18 +0,89% ke 246.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , .
Nilai transaksi Rp6,27 triliun. Volume perdagangan sebanyak 81,06 juta lot saham. Investor asing net sell Rp44,10 miliar.
Nilai tukar rupiah melaju 0,07 ke level Rp14.350 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia ke zona penguatan pada perdagangan hari Senin (13/7). Para investor berspekulasi bahwa pada periode rilis kinerja laba emiten di USA, sebagian besar laba emiten melampaui perkiraan mengingat sejauh ini ekspektasi telah diturunkan oleh lockdown virus corona.
"Berita infeksi covid-19 di USA yang suram terus diabaikan," kata Ray Attrill, Analis pada National Australia Bank seperti dikutip CNBC . Menurut dia hal itu karena optimisme terus berkelanjutan terhadap faktor-faktor seperti batas waktu penemuan dan peluncuran vaksin yang efektif serta potensi dukungan kebijakan tambahan untuk ekonomi USA.
Menurut Atrill, JP Morgan, Citigroup, Wells Fargo semuanya merilis kinerja pada hari Selasa dan terdapat pendapat bahwa lebih baik dari perkiraan.
Pada trading hari ini, pasar saham China memimpin penguatan regional hingga akhir sesi. Indeks Shenzhen Component naik 3,496 persen ke 14.149. Indeks Shanghai Composite menguat 1,77 persen ke 3.443.
Lonjakan pasar saham China muncul meskipun terdapat pernyataan Presiden USA Donald Trump pada Jumat pekan lalu bahwa relasi antara China dan USA sangat rusak akibat pandemi corona. USA juga meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan di Tiongkok karena meningkatnya risiko penahanan sewenang-wenang.
Di bursa Tokyo, Indeks Nikkei 225 bergerak tangguh naik 2,22 persen ke level 22.784. Saham unggulan Softbank Group dan Fanuc melaju. Kedua saham tersebut naik masing-masing 4,23 persen dan 3,24 persen. Sedangkan Indeks Topix menguat 2,46 persen ke 1.572.
Laju kenaikan signifikan saham HSBC sebesar 3 persen ikut mendorong kenaikan pasar saham Hong Kong. Indeks Hang Seng menguat 0,57 persen saat finis perdagangan. Di bursa Korsel, Indeks Kospi menguat 1,67 persen ke level 2.186.
Sementara Indeks S&P/ASX200 di pasar saham Australia ke zona hijau, naik 0,98 persen ke 5.977. Adapun benchmark pasar saham regional, Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,97 persen.
Indeks dolar AS melorot ke level 96,416 dari sesi sebelumnya pada level 96,9 poin.
Kurs yen menguat ke 106,94 dari sesi sebelumnya di level 107,2 yen.
Kurs dolar Australia drop ke level $0,6972 dibanding sesi sebelumnya dalam rentang di bawah $0,694 di atas $0,698.
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa menghijau saat menit-menit awal pada perdagangan hari Senin (13/7) pagi waktu setempat, meskipun terdapat latarbelakangan lonjakan kasus baru infeksi virus corona di beberapa negara. Para pemodal memantau periode rilis kinerja laba emiten kuartal kedua.
Indeks DAX (Jerman) +1,17% pada posisi 12.782.
Indeks FTSE (Inggris) +1,16% ke level 6.165.
Indeks CAC (Perancis) +0,93% di posisi 5.016.
Minyak
Harga minyak lanjut melemah pada perdagangan hari Senin (13/7) sore. Para trader memantau pertemuan teknis OPEC pada pekan ini yang diperkirakan merekomendasikan pelonggaran pemangkasan suplai.
Minyak WTI melemah 33 sen ke level USD40,22 per barel. Sedangkan minyak Brent turun 32 sen ke level USD42,92 per barel. (06.46 GMT)
(cnbc/reuters/idx/)

Sumber : Admin