Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di zona hijau bertahan hingga finis perdagangan hari Selasa (18/2). IHSG ke level 5.886 setelah menguat 0,33 persen (+19 poin).
Indeks LQ45 +0,22% ke 956.
Indeks IDX30 +0,09% ke 521.
Indeks IDX80 +0,50% ke 133.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,84% ke 623.
Indeks Kompas100 +0,31% ke 1.197.
Indeks Sri Kehati -0,13% ke 380.
Indeks SM Infra18 +0,92% ke 294.
Saham Teraktif: , , , , -W, , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai traksaksi Rp5,97 triliun. Volume perdagangan sebanyak 87,68 juta lot saham. Investor asing net sell -Rp260,90 miliar
Nilai tukar rupiah drop -0,07 persen ke level Rp13.660 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia ke arah zona merah pada perdagangan hari Selasa (18/2) seiring sentimen negatif yang terjadi pada saham Apple Inc. Manajemen Apple menyatakan kepada publik bahwa pihaknya tidak akan dapat memenuhi target pendapatan di kuartal pertama tahun ini karena faktor wabah virus corona menurunkan produksi dan terjadi penurunan demand di China.
"Kabar ini mengkonfirmasi ketakutan terburuk bahwa wabah virus telah secara dramatis mempengaruhi pasokan iPhone dari China berdampak terhadap demand ke seluruh dunia," kata analis Wedbush Securities, Daniel Ives dan Strecker Backe seperti dikutip CNBC .
Tekanan terjadi di bursa saham Hong Kong seiring pelemahan Indeks Hang Seng secara signifikan. Sementara pasar saham Tiongkok menghijau saat akhir sesi. Indeks Shenzhen Composite naik 1,12 persen ke 1.856. Indeks Shenzhen Component menguat 0,58 persen ke 11.306.
Pada Selasa pekan ini, China menyatakan akan menerima pengajuan pengecualian tarif impor bagi produk asal AS pada 2 Maret demikian seperti diberitakan Reuters. Itu akan diterapkan pada 696 produk AS di antaranya daging babi, kedelai, minyak mentah dan gas alam cair.
Pelemahan juga terjadi di pasar saham Jepang setelah Indeks Nikkei 225 melaju negatif di final sesi. Indeks Topix turun 1,31 persen ke 1.665. Saham unggulan Softbank turun tajam 4,89 persen menjadi katalis negatif bagi bursa saham Jepang.
Sementara di bursa Korea Selatan, Indeks Kospi melemah. Adapun Indeks S&P/ASX200 di bursa saham Australia juga ke level negatif. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) terkoreksi 1 persen.
Harga saham emiten-emiten teknologi di Asia yang merupakan supplier bagi Apple Inc melemah tajam. Apple Inc memperingatkan kemungkinan gagal mencapai proyeksi pendapatan kuartalannya. Hal ini karena supply iPhone secara global turun dan permintaan produk tersebut di China lesu akibat wabah virus corona.
Apple merancang sebagian besar produksi iPhone-nya di China. Wabah corona menyebabkan Apple meredam produksi dan menutup toko ritel di China. Beberapa toko ritel buka kembali di China dengan memangkas jadwal pada pekan lalu.
Saham Alps Alpine (supplier Apple dari Jepang) turun 2,89 persen, Murata Manufacturing turun 3,41 persen. Taiyo Yuden turun 5,66 persen. Sedangkan supplier Apple di Hong Kong, Sunny Optical turun 4,85 persen. Aac Tech turun 4 persen. SK Hynix (Korsel) turun 2,86 persen. Samsung Electronics turun 2,76 persen.Hon Hai Precision Industry (supplier Apple terbesar dari Taiwan) turun 1 persen.
Banyak pabrik belum beroperasi kembali, mengganggu rantai pasokan di China dan sekitarnya seperti yang disorot Apple.
"Menghapus larangan perjalanan terlalu lama dari perkiraan. Semula lockdown akan berakhir pada Februari dan produksi pabrik akan normal di bulan Maret. Tetapi hal itu adalah terlihat makin sulit," kata Ei Kaku, Analis pada Nomura Securities seperti dikutip Reuters.
Indeks dolar AS menguat ke level 99,187.
Kurs yen stagnan ke level 109,74 terhadap USD.
Dolar Australia melemah di level $0,6686 dibanding level sebelumnya sebesar $0,67.
Indeks Bursa Asia
Bursa Eropa
Market saham Eropa memerah saat menit-menit awal pada perdagangan hari Selasa (18/2) pagi waktu setempat. Hal terjadi menyusul tekanan yang terjadi di pasar saham Asia seiring sentimen negatif saham Apple menekan emiten-emiten teknologi di Asia.
Indeks DAX (Jerman) -0,50% ke level 13.714.
Indeks FTSE (Inggris) -0,50% pada posisi 7.396.
Indeks CAC (Perancis) -0,44% di level 6.059.
Oil
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Selasa (18/2) di sesi sore, mengekor jalur pelemahan di pasar finansial di tengah berlarutnya kekhawatiran dampak wabah virus corona di China terhadap ekonomi dan efeknya bagi demand terhadap minyak.
Minyak Brent drop 79 sen ke harga USD56,88 per barel (07.46 GMT). Sedangkan minyak WTI melemah 57 sen ke level USD51,48 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)
Sumber : admin