Bursa Sore: Meski Minim Stimulus, IHSG Bertahan Menguat
Thursday, March 14, 2019       16:45 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) konsisten menghijau pada perdagangan hari Kamis (14/3). IHSG menanjak +0,56 persen (+35 poin) ke level 6.413.
Indeks LQ45 +0,81% ke 1004. Indeks IDX30 +0,79% ke level 551. IDX80 +1,08% ke 141. Indeks JII +0,81% ke 700. Indeks Kompas100 +0,71% ke 1.301. Indeks Sri Kehati +0,80 persen ke 386 dan Indeks SMInfra18 +1,03 persen ke level 328.
Saham-saham teraktif: , , , , , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp9,31 triliun. Volume trading sebanyak 172,49 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp313,45 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah tipis -0,03% ke posisi Rp14.269 terhadap dolar AS. (04:00 pm).
Bursa Asia
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan hari Kamis (14/3) setelah data memperlihatkan output pabrikan di China terus turun. Mata uang poundsterling Inggris melemah jelang voting Brexit di Inggris.
MSCI Asia Pacific Index (tolok ukur pasar saham Asia Pasifi) turun 0,2 persen.
Data yang dirilis pemerintah, pertumbuhan output produksi di China ke level terendah dalam 17 tahun terakhir. Itu terus menunjukkan perlambatan ekonomi di negara tersebut. Investasi properti naik sedangkan penjualan ritel secara umum terpangkas.
"Voting menolak Brexit tanpa kesepakatan tidak menghilangkan risiko Brexit yang tidak menentu pada 29 Maret," demikian menurut Tim Analis DBS Group (Singapura).
Para analis juga menyebut ujian sesungguhnya bagi poundsterling belum muncul seiring parlemen Inggris masih perlu menyepakati suatu langkah ke depan sebelum perpanjangan Brexit dapat diperoleh dari Uni Eropa.
"Kalau mereka mencapai dukungan lintas partai, semacam kesepakatan softer Brexit, ini dapat berpotensi sangat baik bagi aset (investasi) di Inggris," kata Russel Sliberstone, analis pada Investec Asset Management. Sebaliknya kalau gagal mencapai kesepakatan, akan menuju referendum kedua. Hal ini akan menyerukan sebuah pertanyaan peran parlemen dan dapat berkonsekuensi politik yang serius di masa depan.
Pasar saham Tokyo variatif. Indeks Topix drop 0,24 persen. Sedangkan Indeks Nikkei 225 berakhir flat.
Laju pasar saham Korsel sedikit tersendat di sesi pagi. Namun indeks Kospi akhirnya berujung naik 0,34 persen. Sementara di bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng berubah melemah setelah sempat menguat di sesi pagi.
Di market saham China, Indeks Shanghai Composite bergerak melemah. Sementara Indeks Shenzhen Composite tergerus 2,311 persen. Di pasar saham Australia, Indeks ASX 200 bergerak menguat.
Sementara di pasar finansial, Indeks dolar AS ke level 96,649 atau melemah dibanding posisi pekan kemarin di level 97,000. Nilai tukar yen di posisi 111,56 terhadap USD.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -0,02% ke level 21.287.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,15% di posisi 28.851.
Indeks Shanghai (China) -1,20% ke posisi 2.990.
Indeks Straits Time (Singapura) +0,07% ke 3.197.
Bursa Eropa
Market saham Eropa menguat di menit-menit awal perdagangan hari Kamis (14/3) pagi waktu setempat. Para pemodal bereaksi terhadap voting amandemen Brexit terbaru di Inggris.
Indeks DAX (Jerman) +0,01% ke posisi 11.573.
Indeks FTSE (Inggris) +0,05% pada level 7.162.
Indeks CAC (Perancis) +0,31% di posisi 5.322.
Minyak
Harga minyak lanjut menguat pada perdagangan sesi Sore, hari Kamis (14/3) di pasar komoditas Asia. Laju harga minyak ditopang oleh pemangkasan suplai yang dimotori oleh OPEC serta sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran dan Venezuela. Demand China terhadap minyak masih kuat meskipun mengalmai perlambatan ekonomi.
Minyak Brent menguat 23 sen ke harga USD67,78 per barel hingga pukul 07:55 GMT. Sedangkan minyak WTI naik 16 sen ke harga USD58,42 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin