Bursa Sore: Saham Asia Jatuh, Pasar Valas Gugup, IHSG Berkutat di Zona Merah  
Friday, September 23, 2022       15:40 WIB

Ipotnews - IHSG berkutat di area pelemahan hingga akhir perdagangan hari Jumat (23/9). Berada di zona merah sejak opening, IHSG meluncur turun 0,56 persen (41 poin) ke level 7.178.
Giliran sektor energi menjadi lokomotif pelemahan, drop sebesar 1,41 persen. Sedangkan sektor saham konsumer non siklikal paling tangguh, naik sebesar 0,70 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp14,63 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 239,50 juta lot saham. Rupiah drop 0,10% terhadap USD ke level Rp15.037 (03.30 PM).
Indeks LQ45 -0,68% ke 1.025.
Indeks IDX30 -0,84% ke 541.
Indeks IDX80 -0,60% ke 144.
Indeks JII -0,66% ke 627.
Indeks Kompas100 -0,57% ke 1.284.
Indeks SMinfra18 -1,04% ke 341.
Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Top Loser LQ45: , , , , , , .
Saham teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Market saham Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan hari Jumat (23/9) sore. Prospek suku bunga the Fed naik lebih jauh dan lebih cepat dari perkiraan telah mengguncang para investor. USD yang makin perkasa membuat pasar valas gugup setelah intervensi otoritas moneter Jepang.
Suku bunga naik tajam minggu ini di Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Swiss, dan Norwegia - di antara tempat-tempat lain. Tetapi prospek anggota Federal Reserve untuk suku bunga AS yang terus-menerus tinggi hingga 2023 yang memicu putaran penjualan terbaru.
"Ini kenyataan yang datang," kata Sean Taylor, kepala investasi Asia-Pasifik di DWS di Hong Kong. "Anda memiliki pasar yang percaya bahwa suku bunga akan turun tahun depan ... sekarang itu banyak berubah," katanya. "Dan pasar ekuitas sekarang menyesuaikan dengan itu."
Kenaikan terbaru dalam suku bunga AS memperpanjang reli USD yang mulai menyebabkan ketidaknyamanan bagi mitra dagang.
Euro dan yen jatuh ke posisi terendah 20-tahun pada hari Kamis, sampai otoritas Jepang masuk ke pasar untuk pertama kalinya sejak 1998 untuk membeli yen dan menahan penurunan panjangnya.
Dolar Australia dan Selandia Baru melayang di dekat level terendah sejak pertengahan 2020, sterling berada di titik terendah dalam hampir empat dekade dan pada 7,1028 per dolar. Yuan China berada dalam jarak yang sangat dekat dari rekor terendah.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 1,87% ke 6.574 saat kembali diperdagangkan setelah liburan pada hari Kamis. Kospi Korea Selatan turun 1,81% ke 2.290
Indeks Hang Seng Hong Kong kehilangan 0,85%. Pasar saham daratan China juga lebih rendah. Indeks Shanghai Composite turun 0,66% ke 3.088 dan Indeks Komponen Shenzhen turun 0,972% ke 11.006.
Indeks MSCI saham Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) turun 1,35%. Pasar Jepang ditutup untuk liburan Jumat.
Di tempat lain di Asia, inflasi di Malaysia mencapai 4,7% di periode bulan Agustus, sesuai dengan ekspektasi. Adapun inflasi Singapura periode Agustus ke level 7,5 persen, tertinggi sejak 2008. Inflasi Singapura tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebesar 7,2 persen. Sedangkan inflasi inti Singapura tercatat 5,1 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 5 persen.
Nomura menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan tahunan China 2023 menjadi 4,3% dari 5,1%. Tim Analis Nomura mengutip kebijakan nol Covid yang berpotensi berkepanjangan atau lonjakan infeksi setelah kemungkinan pembukaan kembali pada bulan Maret.
Penurunan peringkat terbaru terjadi setelah Goldman Sachs sebelumnya juga menurunkan prospek pertumbuhan China pada awal pekan ini menjadi 4,5% dari 5,3%.
William Ma dari Grow Investment Group mengatakan kepada "Street Signs Asia" CNBC bahwa dia optimis pada perubahan kebijakan yang dia lihat akan terjadi setelah Kongres Partai Rakyat pada pertengahan Oktober.
Yen sedikit drop terhadap USD ke level 142,40. Dolar Australia melemah terhadap USD ke level $0,6592. Dolar Singapura melorot 0,27 persen.
Bursa Eropa
Saham Eropa dibuka sedikit lebih rendah pada hari Jumat (23/9), karena investor mencerna serangkaian kenaikan suku bunga bank sentral dari kawasan dan sekitarnya. Indeks FTSE Inggris -0,08% ke 7.153. Indeks CAC (Prancis) -0,46% ke 5.891 dan Indeks DAX Jerman -0,24% ke 12.501.
Minyak
Harga minyak meluncur turun pada perdagangan hari Jumat (23/9) sore di tengah ketakutan terhadap resesi serta keperkasaan USD. Meskipun demikian pelaku pasar melihat koreksi harga menjadi terbatas akibat kekhawatiran pada pasokan setelah Rusia mengkampanyekan mobilisasi lagi dalam perang vs Ukraina.
Minyak Brent melemah 46 sen menjadi $90,00 per barel. Sedangkan minyak WTI drop 46 sen ke harga USD83,03 per barel.
(idx/reuters/cnbc/bloomberg)

Sumber : Admin