Bursa Sore: Saham Asia Mixed Diwarnai Ekspektasi Negatif PMI China, IHSG Meluncur Turun
Tuesday, May 30, 2023       16:35 WIB

Ipotnews - Poin IHSG tergerus lagi pada akhir perdagangan hari Selasa (30/5). IHSG melemah 45 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.636. Sektor industri di posisi terlemah turun sebesar 1,42 persen. Sedangkan transportasi jadi yang terkuat naik 1,30 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp9,23 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 208,77 juta lot saham. USD-IDR +0,09% ke level Rp14.985 (04.00 PM).
Indeks IDX30 -0,41% ke 490
Indeks IDX80 -0,36% ke 129
Indeks LQ45 -0,37% ke 943
Indeks JII -0,71% ke 537.
Indeks Kompas100 -0,33% ke 1.141
Indeks Sri Kehati -0,58% ke 438
Indeks SMinfra18 -0,36% ke 306.
Top Gainer LQ45: , , , , , ,
Top Loser LQ45: , , , , , ,
Saham Teraktif: , , , , -W, -W,
Bursa Asia
Saham-saham Asia bergerak bervariasi dalam perdagangan tanpa arah pada Selasa (30/5) sore setelah liburan AS, karena optimisme tentang kesepakatan plafon utang AS terganggu oleh kekhawatiran tentang ekonomi regional.
Analis mengatakan investor tetap khawatir tentang kemungkinan "gelombang kedua" kasus COVID-19 di China, meskipun dampak ekonomi diperkirakan lebih terbatas daripada gelombang pandemi sebelumnya. Pemulihan China dari gangguan terkait virus covid selama beberapa tahun terakhir tampaknya goyah, menambah kekhawatiran atas ekonomi regional.
"Mengatakan pembukaan ekonomi China telah mengecewakan bisa menjadi pernyataan yang meremehkan, terutama seperti yang tercermin dalam saham lokal yang sekarang berada di puncak bearish," kata Stephen Innes dari SPI Asset Management dalam sebuah komentar.
"Semua orang melihat kekecewaan dalam kinerja ekuitas China baru-baru ini dan itu sekarang menciptakan sentimen negatif investor," kata Jack Siu, kepala investasi China yang lebih besar dari Credit Suisse. "Investor sekarang lebih diredam kisah pembukaan kembali China dan sedang mempertimbangkan posisi mereka."
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) -0,02%
Indeks Nikkei 225 (Tokyo) +0.30% 31.328
Indeks Topix (Tokyo) -0.07% ke 2.159
Indeks Shanghai Composite (China) +0.09% ke 3.224
Indeks Shenzhen Component (China) +0.44% ke 10.869
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0.24% ke 18.595
Indeks Kospi (Korsel) +1.04% ke 2.585
Indeks Taiex (Taiwan) -0.08% ke 16.622
Indeks S&P/ASX200 (Australia) -0.11% ke 7.209
Currency
Mata uang Asia berhenti, geraknya tertahan karena pelemahan data China mengimbangi optimisme terhadap kesepakatan plafon utang AS. Polling oleh Reuters memperkirakan, indeks manufaktur China kemungkinan terkontraksi di periode Mei. Hal ini menyoroti ketidakstabilan pemulihan ekonomi China dari pandemi covid.
Baht Thailand dan Ringgit Malaysia melemah masing-masing 0,3 persen dan 0,2 persen. Sementara itu Won Korsel serta Dolar Taiwan juga melorot masing-masing 0,1 persen. Dolar Singapura serta Rupiah bergerak flat.
USD-YEN -0,22 ke level 140,14
USD-SGD +0,01% ke level 1,3537
AUD-USD +0,02 ke level 0,6540
USD-CNY +0,22% ke level 7,0867
USD-MYR +0,12% ke level 4,6100
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa dibuka melemah pada perdagangan hari Selasa (30/5). Perhatian para trader mengarah pada perkembangan pagu utang AS terbaru. Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 turun 0,1 persen.
Indeks DAX Jerman -0,14% ke 15.930
Indeks FTSE Inggris -0,27% ke 7.606
Indeks CAC Prancis -0,60% ke 7.259
Minyak
Harga minyak berubah melemah pada perdagangan hari Selasa (30/5) sore setelah berjaya di sesi pagi. Hal ini terjadi karena kekhawatiran tentang kelangsungan kesepakatan tentatif pagu utang AS mendinginkan sentimen risiko. Juga pesan beragam dari produsen utama membuat suram prospek suplai menjelang pertemuan mereka pada pekan ini. Gerak harga minyak Brent melorot 59 sen ke harga USD76,48 per barel. Adapun minyak WTI turun 42 sen ke level USD72,25 per barel.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg/AP)

Sumber : admin