Bursa Sore: Window Dressing Sesi Kedua Angkat IHSG
Friday, December 21, 2018       16:51 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir hijau pada perdagangan hari Jumat (21/12). IHSG terdongkrak +0,26 persen (+15 poin) ke level 6.163.
Indeks LQ45 +0,42% ke level 989 poin. IDX30 +0,39% ke level 544 poin. Indeks JII +0,40% ke level 689. Indeks Kompas100 +0,16% ke level 1.259. Indeks Sri Kehati +0,24% ke posisi 379. Indeks Sinfra18 -0,46% ke level 310.
Saham-saham teraktif yang diperdagangkan: , , , , , dan .
Saham-saham top gainer LQ45: , , , , , dan .
Saham-saham top loser LQ45: , , , , , dan .
Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp10,36 triliun dengan volume trading sebanyak 161,27 juta lot saham. Pemodal asing aksi jual bersih (net sell) senilai -Rp830,28 miliar.
Sektor konsumer dan perdagangan menjadi penopang utama laju IHSG . Kedua sektor tersebut menguat masing-masing +1,48 persen dan +0,54 persen.
"Aksi window dressing yang terjadi di sesi kedua menjelang tutup akhir tahun 2018 menjadi sentimen positif bagi indeks," ulas Tim Riset Indo Premier Sekuritas.
Nilai tukar rupiah -0,59 persen ke level Rp14.555. (pukul 04:00 pm)
Bursa Asia
Pasar saham Jepang menjadi lokomotif pelemahan market saham Asia pada akhir perdagangan hari Jumat (21/12). Aksi jual meluas di bursa saham global pada akhir pekan ini seiring ancaman goverment shutdown di USA serta suku bunga the Fed yang lanjut naik mengantarkan kecemasan para investor sehingga bergegas ke aset lebih aman.
Sentimen telah berubah suram pada Kamis kemarin ketika the Fed mempertahankan kenaikan suku bunga meskipun risiko terhadap pertumbuhan meningkat. Pasar makin takut saat Presiden Donald Trump menolak untuk menandatangani UU guna mendanai anggaran pemerintah kecuali mendapat uang dari dinding perbatasan. Hal berisiko pada pemerintahan federal.
"Kekeruhan politik di Amerika Serikat semakin meningkatkan ketidakpastian pasar," demikian ulas Analis Westpac, Elliot Clarke. Dia menambahkan hari Jumat akhir pekan ini akan menjadi sebuah hari yang menegangkan di USA dan pasar finansial seiring upaya pencarian kompromi di menit-menit akhir.
Pasar saham China melemah pada aktivitas trading hari ini ditandai Indeks Shenzhen yang melemah 0,959 persen. Sementara Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga dalam tekanan.
Di bursa Jepang, Indeks Nikkei 225 berlanjut tumbang dan Indeks Topix melemah 1,91 persen. Emiten bank di bursa Jepang dalam tekanan setelah Bank of Japan memutuskan tetap mempertahankan target suku bunga acuan. Harga saham Mitsubishi UFJ Financial Group drop 2,22 persen. Sumitomo Mitsui Financial Group drop 2,21 persen.
Indeks Kospi di bursa Korsel naik +0,07 persen setelah sempat lesu di sesi pagi.
Sedangkan Indeks ASX 200 (Australia) melorot 0,69 persen setelah sempat menguat di awal sesi. Saham bank papan atas bursa Australia, seperti Australia and New Zealand Banking Group, Commonwealth Bank of Australia serta Westpac melemah lebih dari 1 persen.
Indeks dolar AS ke level 96,357, melemah dibanding sesi sebelumnya saat bertengger di 96,494. Kurs yen di level 111,30 terhadap dolar AS setelah sempat melemah di posisi 112,5 di sesi awal. Dolar Australia di level $0,7113 setelah turun dari kisaran level $0,714 kemarin.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -1,11% ke level 20.166.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,51% ke posisi 25.753.
Indeks Shanghai (China) -0,79% ke posisi 2.516.
Indeks Straits Times (Singapura) -0,15% ke level 3.046.
Bursa Eropa
Saham telekomunikasi menekan pergerakan pasar saham Eropa di menit-menit awal perdagangan hari Jumat (21/12) pagi waktu setempat di tengah situasi pasar yang rentan.
Indeks FTSE 100 (Inggris) -0,08 persen ke posisi 6.706
Indeks DAX (Jerman) -0,52 persen di level 10.555.
Indeks CAC (Perancis) -0,40 persen pada posisi 4.673.
Oil
Harga minyak rebound di pasar komoditas Asia sore ini, Jumat (21/12) setelah tumbang 5 persen pada sesi sebelumnya. Pemangkasan produksi minyak oleh OPEC mulai bulan depan dilihat lebih tajam dari perkiraan semula.
Minyak Brent naik 41 sen ke harga USD54,76 per barel (pukul 08:36 GMT). Harga minyak WTI naik 45 sen ke harga USD46,34 per barel.
(cnbc/awsj/reuters/idx)

Sumber : admin