Ipotnews - Empat BUMN infrastruktur/konstruksi terbesar optimistis mampu meraih target kontrak baru 2019 (FY19), meski pencapaian relatif lambat pada kuartal I yang diyakini karena imbas tahun politik.
Kontrak baru yang dibukukan per April 2019 sebagai berikut:
January-April 2019 | FY19 Target | % of company target | % of our estimate | |
Adhi Karya ( IJ, Rp1,405, Hold) | Rp3.9tn | Rp30tn | 13% | 14.7% |
PT PP ( IJ, Rp1,880, Buy) | Rp10.75tn | Rp50.3tn | 21.4% | 22.9% |
Waskita Karya ( IJ, Rp1,795, Hold) | Rp5.87tn | Rp56tn | 10.5% | 12.2% |
Wijaya Karya ( IJ, Rp2,200, Buy) | Rp10.95tn | Rp61.7tn | 17.7% | 18.8% |
Source: Company, Bisnis, IndoPremier |
Terkait itu, Tim Analis Indo Premier Sekuritas mempertahankan rating Buy untuk PT Pembangunan Perumahan () di target harga Rp2.500) dan Wijaya Karya () di target harga Rp2.700.
"Hal ini sejalan dengan pencapaian kontrak baru yang relatif sesuai perkiraan karena diversitas kontrak yang bakal diraih," tandas Tim Analis dalam catatan risetnya, Rabu (29/5).
Namun, Tim Analis tetap mempertahankan rating Hold (tahan) untuk saham Adhi Karya () di target harga Rp1.750 dan Waskita Karya () di target harga Rp2.000, disebabkan karena rendahnya pencapaian kontrak dibandingkan perusahaan sekelas serta ketatnya arus kas bagi yang belum menunjukkan tanda-tanda bakal terjadi divestasi di asetnya.
Sumber : admin