Buying Power Membaik, GGRM dan HMSP Melesat di Sesi Pertama
Wednesday, September 28, 2022       12:40 WIB

Ipotnews - Optimisme emiten rokok terhadap perbaikan daya beli masyarakat hingga penghujung tahun ini direspons positif investor, sehingga harga saham PT Gudang Garam Tbk () maupun PT HM Sampoerna Tbk () melesat pada sesi I perdagangan hari ini.
Hingga penutupan perdagangan di sesi pertama, Rabu (28/9), harga terpantau melambung hingga 8,53 persen ke level 24.800, dengan frekuensi transaksi sebanyak 5.281 kali dan volume transaksi mencapai 4,57 juta saham. Hingga paruh pertama perdagangan hari ini, nilai transaksi sudah mencapai Rp111,28 miliar.
Dengan demikian, rebound harga hari ini sekaligus mengawali pergerakan menuju pola uptrend, lantaran sejak Juli 2022 melorot hingga level terendah 22.100 pada 26 September 2022. Pada 1 Juli 2022, harga saham masih bertengger di level 31.525.
Menurut analis PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, lonjakan harga saham dan di tengah sentimen kenaikan cukai rokok, lebih dipengaruhi pemulihan ekonomi domestik yang berhasil meningkatkan daya beli masyarakat.
"Secara umum, perekonomian domestik pulih, maka akan mendorong peningkatan demand," ujar Nafan saat merespons lonjakan harga dan di sesi I perdagangan hari ini.
Sebelumnya, Direktur , Heru Budiman, menegaskan bahwa industri rokok di Indonesia tidak akan mati, terlebih lagi perekonomian tetap berada dalam tren membaik pasca pandemi Covid-19. Dia mengatakan, penurunan profitabilitas pada semester I-2022 lebih dipengaruhi perlambatan permintaan.
"Kenaikan cukai bukan hal yang baru, karena terjadi setiap tahun, kecuali 2019. Jadi, kalau buying power ada perbaikan, maka (laba) tidak akan turun terus," ujar Heru saat pelaksanaan Public Expose Live 2022 belum lama ini.
Lebih lanjut Nafan mengatakan, kenaikan harga saham pada perdagangan hari ini juga tidak terlepas dari peningkatan daya beli masyarakat. Hingga penutupan sesi pertama, tercatat menguat 3,95 persen ke posisi 920.
Pada setengah hari perdagangan, nilai transaksi sudah sebesar Rp43,51 miliar yang ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak 4.410 kali dan volume transaksi mencapai 47,64 juta saham. Harga saham sempat menyenggol level tertinggi 930 atau setara dengan kenaikan 5,08 persen dibanding penutupan kemarin.
Serupa dengan pola pergerakan , hari ini saham juga terpantau rebound sejak mengalami penurunan tajam sejak awal Juni 2022. Seperti diketahui, tahun ini sempat menyentuh level tertinggi 1.170, namun terus melorot hingga tingkat terendah 875 saat ditransaksikan pada 26 September 2022. (Budi/ef)

Sumber : Admin