CLEO Optimis Penjualan Tahun Ini Bisa Tumbuh Hingga 40 Persen
Friday, October 18, 2019       17:42 WIB

Ipotnews - Meski bisnis minuman makin kompetitif, PT Sariguna Primatirta Tbk () produsen Air Mineral Dalam Kemasan ( AMDK ) optimistis tahun ini bisa meraih pertumbuhan  double digit. 
Hal itu diakui oleh Direktur Penjualan , Toto Sucartono, dirinya optimis tahun ini penjualan bakal cerah dengan target pertumbuhan antara 35%-40%.
"Prospek bisnis minuman ke depan sangat ketat dan kompetitif, tapi melihat peluang pasar yang masih besar," jelasnya seperti dikutip Kontan, Jumat (18/10).
Jika membandingkan laporan keuangan di 2018, penjualan bersihnya berhasil tumbuh 35,21%  year on year  (yoy) dari sebelumnya Rp 614,67 miliar di 2017 menjadi Rp 831,10 miliar. Jadi target yang dipatok tidak jauh dari pertumbuhan tahun sebelumnya.
Adapun pendapatannya pada 2018 didominasi oleh produk kemasan botol yang menyumbang Rp 307,67 miliar disusul produk galon sebesar Rp 231,48 miliar dan produk gelasnya sebesar Rp 231,48 miliar.
Kemudian laba bersihnya juga tumbuh hingga 26,09% yoy dari sebelumnya Rp 50,17 juta di 2017 menjadi Rp 63,26 juta.
Apalagi sebanyak 22 pabrik yang sudah  eksisting  tersebar di Jawa dan luar Jawa fokus melayani pasar dalam negeri memenuhi kebutuhan air mineral dalam kemasan  cup,  botol, dan galon.
Tahun ini berencana untuk membangun lima pabrik baru untuk memperkuat pasar AMDK .
Toto menyatakan produk yang saat ini menjadi andalan adalah produk galon dan kemasan baru Cleo  eco smart  220 ml yang merupakan produk pioner untuk  small and handy packaging. 
Dalam rangka menunjang pertumbuhan  double digit  perusahaan, ke depannya akan fokus meratakan produk di seluruh wilayah Indonesia dengan tema "Merajut Nusantara".
Berdasar laporan tahunan 2018, melihat industri AMDK di Indonesia merupakan salah satu industri yang menarik karena industri AMDK memiliki pangsa pasar yang cukup besar dari kelompok industri minuman ringan, dengan  market share  mencapai 85%.
Selain itu jumlah industri AMDK lebih dari 500 perusahaan yang 90% di antaranya merupakan industri kecil dan menengah (UKM).
Industri AMDK diproyeksikan mampu mencapai pertumbuhan positif sebesar 10% pada tahun 2019 yang didukung momentum pelaksanaan pemilihan umum yang dapat meningkatkan konsumsi AMDK di pasar dalam negeri.(winardi)

Sumber : Admin