Cadangan Devisa Maret Turun, Tapi Masih Setara Kebutuhan Pembiyaan 7 Bulan Impor
Tuesday, April 07, 2020       10:26 WIB

Ipotnews - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2020, tercatat sebesar USD121,0 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar USD130,4 miliar. Namun secara keseluruhan masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko.
"Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah," imbuhnya seprti dirilis dalam laman resmi BI, Selasa (7/4).
Penurunan cadangan devisa pada Maret 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Penurunan cadangan devisa juga digunakan untuk keperluan stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah kondisi "  extraordinary  " karena kepanikan di pasar keuangan global dipicu pandemi COVID-19 secara cepat dan meluas ke seluruh dunia.
"Kepanikan pasar keuangan global dimaksud telah mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan Rupiah khususnya pada minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020," ungkap Onny.
Melalui langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan BI berkoordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menurut Onny, kondisi pasar berangsur-angsur pulih dan mekanisme pasar kembali berjalan sejak minggu terakhir Maret 2020.
"Bank Indonesia memandang bahwa tingkat nilai tukar Rupiah dewasa ini relatif memadai dan secara fundamental "  undervalued  ", dan diperkirakan akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15.000 per dolar AS di akhir tahun 2020."
Selain itu, Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (*).

Sumber : Admin