Caplok Emiten di Rp 29/Saham, Cuannya Triliunan
Monday, February 10, 2025       13:42 WIB

JAKARTA, investor.id - Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk () lagi-lagi loncat 9,73% mentok auto reject atas (ARA) ke Rp 2.480 per jeda siang perdagangan 10 Februari 2025. Saham sendiri dicatatkan di papan pemantauan khusus full call auction (FCA).
Tercatat hanya sejumlah 198,2 ribu saham ditransaksikan, frekuensi 31 kali, dan nilai transaksi Rp 491,54 juta.
Sedangkan antrean beli saham di harga Rp 2.480 mencapai 100.195 lot saham per istirahat siang hari ini.
Abadi Nusantara Hijau Investama sendiri dahulu bernama PT Solusi Kemasan Digital Tbk ().
Saham mencuat setelah diakuisisi PT Eco Energi Perkasa (EEP) sebanyak 49% saham pada Oktober 2024. 753.400.500 (49%) saham yang dibeli EEP berasal dari PT Star Magnum Capital, Michael Gerald Jusanti, PT JJF Investama, Hendrick, dan PT Benson Kapital Indonesia selaku penjual.
Cuan Triliunan
Terungkap bahwa 49% saham yang dibeli Eco Energi Perkasa dibeli dengan harga Rp 29 per saham dengan total nilai pengambilalihan sebesar Rp 21,84 miliar.
Sementara itu, nilai kepemilikan EEP atas saham di Rp 2.480/saham (per 10 Februari 2025) menjadi Rp 1,86 triliun. Per 6 Februari 2025, EEP tercatat masih menguasai 753.400.500 saham .
Riset Indo Premier Sekuritas yang disusun Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan menyebutkan, pada Oktober 2024, Eco Energi Perkasa (EEP) mengakuisisi 49% saham .
"Pemilik manfaat utama EEP adalah CNGR Group, perusahaan produsen prekursor China dengan pangsa pasar 23% secara global," jelas riset Indo Premier dipublikasikan 10 Desember 2024.
Induk Eco Energi Perkasa (EEP) memang berujung ke CNGR Advanced Material. Di mana penerima manfaat akhirnya adalah Deng Weiming, konglomerat China.
Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan berpendapat CNGR saat ini sedang melakukan backdoor-listing melalui .

Sumber : investor.id