Covid-19 Membayangi, Emas Melayang di Dekat Tingkat Tertinggi Delapan Tahun
Wednesday, July 01, 2020       09:42 WIB

Ipotnews - Harga emas bergerak lebih tinggi, Rabu pagi, melayang di dekat level tertinggi delapan tahun, karena lonjakan infeksi Covid-19 di Amerika membebani harapan rebound ekonomi yang cepat, mendorong investor menuju logam kuning itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD1.782,21 per ounce pada pukul 08.15 WIB, setelah mencapai tingkat tertinggi sejak awal Oktober 2012, yakni USD1.785,46 per ounce, di sesi sebelumnya, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (1/7). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,1% menjadi USD1.799,30 per ounce.
Kasus virus korona di Amerika bisa lebih dari dua kali lipat menjadi 100.000 per hari jika lonjakan saat ini semakin tak terkendali, ungkap pakar penyakit menular pemerintah, Selasa.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, dan Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Selasa, berjanji untuk berbuat lebih banyak bagi ekonomi Amerika ketika berjuang menghadapi dampak luar biasa dari wabah virus tersebut.
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Kepercayaan pabrikan Jepang merosot pada kuartal kedua ke level yang tidak terlihat sejak krisis keuangan global 2009, menggarisbawahi kerusakan akibat pandemi virus korona.
Sentimen dalam ekuitas global terguncang setelah Beijing merilis undang-undang keamanan nasional baru untuk Hong Kong, yang mengindikasikan masa depan yang lebih otoriter, mendorong Amerika Serikat untuk mulai menghilangkan status khusus kota itu, Senin.
Harga logam lainnya, palladium turun 0,3% menjadi USD1.925,05 per ounce, sementara platinum naik 0,7% menjadi USD822,50 per ounce dan perak menguat 0,6% jadi USD18,24 per ounce. (ef)

Sumber : Admin