Dapat Rating Buy, Kinerja RALS Lampaui Ekspektasi
Friday, November 02, 2018       17:49 WIB

Ipotnews - Pertumbuhan laba secara kuat PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk () berkelanjutan, di atas ekspektasi para analis. Pada periode triwulan III (3Q18) turun signifikan terkait musiman.
Marjin yang lebih tinggi bertahan dalam 9 bulan tahun ini (9M18). Tim Analis Indo Premier Sekuritas meningkatkan rekomendasi saham menjadi Buy dari sebelumnya Hold dengan target price (TP) Rp1.550 per saham. TP tersebut berdasarkan target rasio P/E sebesar 15,4 kali.
Proyeksi pendapatan dipertahankan pada 2018/2019 tetapi laba diperkirakan naik 21 persen (2018) dan 20 persen (2019) menyusul penguatan marjin lebih tinggi dari ekspektasi.
Kinerja Keuangan
Laba bersih pada 3Q18 sebesar Rp41 miliar dan Rp527 miliar kumulatif per 9M18 (naik 43% YoY). Pencapaian laba perseroan melampaui estimasi serta konsensus para analis dengan ditopang oleh perbaikan marjin secara signifikan.
Pada 9M18, pertumbuhan penjualan di toko yang sama ( SSSG /same store sales growth) sebesar 2,4 persen dibanding pada 9M17 yang minus 0,7 persen. Sementara SSSG per 18 September tercatat 11 persen (vs Agustus 2018 sebesar 8,5 persen).
"Prospek performa lebih positif menyusul pertumbuhan laba dan marjin berkelanjutan yang tumbuh kuat," kata Analis Indo Premier, Elbert Setiadharma seperti dikutip dari risetnya, Jumat (2/11).
Kinerja Triwulan III
Seperti telah diduga, penjualan dan laba pr 3Q18 tetap melemah karena faktor musiman seusai perayaan hari Idul Fitri di periode 2Q18. Namun secara mengejutkan, perseroan meraih laba bersih positif sebesar Rp40 miliar selama periode tersebut dibandingkan dengan 3Q17 yang menderita rugi bersih Rp1 miliar.
Hal ini sebagian akibat faktor efisiensi yang membaik, sehingga mengantarkan laba operasional mencapai titik impas pada 3Q18 dibandingkan dengan 3Q17 yang rugi -Rp50 miliar. Walaupun, alasan utama perbaikan adalah akibat faktor kenaikan pendapatan lain-lain, khususnya dari pendapatan bunga.
Pada periode 3Q18 mencatat pendapatan bunga Rp37 miliar atau naik 35 persen (YoY) dan naik 28 persen (QoQ) yang mana membuat naik sekitar 90 persen dari keseluruhan laba bersih perseroan. Meskipun demikian, ini adalah hasil yang signifikan lebih baik dibandingkan dengan periode 3Q17.
Kenaikan Marjin
Marjin konsinyasi pada 9M18 masih membaik sebesar 70bps menjadi 26,5 persen dibandingkan pada semester pertama 2018 sebesar 25,8 persen. Marjin operasi dan marjin bersih juga meningkat 12,4 persen dan 11,7 persen.
"Diyakini perbaikan ini juga dapat berkontribusi terhadap perubahan bauran penjualan," kata Elbert. Peningkatan kontribusi dari pakaian dan asesori telah tampak pada 9M18 menjadi 73 persen dibandingkan pada 9M17 sebesar 67 persen disebabkan oleh penutupan banyak supermarket yang menguntungkan karena marjin profit kotor secara signifikan lebih tinggi dari pakaian sebesar 54,7 persen versus marjin profit kotor supermarket sebesar 17 persen.
Hal tersebut mengakibatkan peningkatan drastis campuran marjin kotor sebesar 520bps (YoY) menjadi 44,4 persen versus pada periode 9M17 sebesar 39,2 persen. Bila hal ini menjadi norma baru dan marjin dapat dipertahankan pada level ini di masa ke depan, ini akan menjadi katalis signifikan bagi perseroan.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue (RpBn)

5,857

5,623

6,016

6,607

7,204

EBITDA (RpBn)

506

516

753

831

924

EBITDA Growth (%)

4.3

2.1

45.8

10.4

11.2

Net Profit (RpBn)

408

407

636

717

808

EPS (Rp)

57

57

90

101

114

EPS Growth (%)

21.4

(0.3)

56.5

12.7

12.8

Net Gearing (%)

(18.1)

(21.5)

(28.2)

(33.2)

(37.9)

PER (x)

20.9

20.9

13.4

11.9

10.5

PBV (x)

2.6

2.4

2.2

2.0

1.8

Dividend Yield (%)

2.4

2.8

2.6

4.0

4.5

EV/EBITDA (x)

13.4

12.6

8.1

6.9

5.8

 source: , Indo Premier Sekuritas ; Share Price Closing as of 1 November 2018 


Sumber : admin