Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang mengalami penguatan pada pekan depan, Senin (19/4) hingga Jumat (23/4). Membaiknya data perekonomian Amerima Serikat serta perolehan laba emiten Wall Street yang melebihi ekspektasi menjadi katalis penguatan.
Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan IHSG pada pekan depan berpeluang menguat 6,7 poin membentuk  candle  dengan  body  turun dan  shadow  di atas dan bawah indikasi konsolidasi. " IHSG berpeluang konsolidasi menguat terbatas dengan support di level 6,062 sampai 6,000 dan resistance di level 6,115 sampai 6,200," kata Hans saat dihubungi Ipotnews, Minggu (18/4).
Menurut Hans, potensi penguatan data ekonomi AS yang membaik dan laba emiten Wall Street yang di atas expektasi memberikan sentimen positif pada pasar saham dunia, termasuk di Indonesia. Selain itu katalis potitif lainnya datang dari stabilnya pertumbuhan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun.
"Ditambah pernyataan pejabat The Federal Reserve yang akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar," ujar Hans.
Dari dalam negeri kemungkinan Bank Indonesia akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Investor juga tengah memiliki harapan akan pemulihan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021. " IHSG berpeluang menguat pekan ini dengan support di level 6,029 sampai 5,883 dan resistance di level 6,115 sampai 6,230," jelas Hans.
Mengutip data Ipotnews, IHSG pada Jumat (16/4) ditutup pada level 6.086,26. Posisi tersebut mengalami penguatan mingguan sebesar 0,26% dibandingkan pada Jumat (9/4) yang ditutup pada level 6.070,21.
Capaian tersebut menurun dibandingkan pekan lalu. Pada Jumat (9/4), IHSG ditutup dengan mengalami penguatan mingguan sebesar 0,98% dibandingkan Kamis (1/4) yang ditutup pada level 6.011,46. (Adhitya)

Sumber : Admin