Deposito Valas Turun, BCA Anggap Wajar
Thursday, December 07, 2017       12:52 WIB

Ipotnews - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk membenarkan bahwa akhir - akhir ini terjadi penurunan simpanan deposito mata uang asing (valas). Hal itu dikarenakan sebagian besar pemodal atau pemilik dana masih berharap nilai tukar rupiah stabil dan berharap kredit tumbuh sesuai ekspektasi.
"Giro ada, deposito valas juga ada (yang turun), sejak Desember 2016 kita menaikkan (suku bunga) karena kita cukup optmis memandang 2017 tapi melihat apa yang terjadi kita tunggu sampai setengah tahun ternyata permintaan kredit tidak seperti yang kita harapkan, ternyata sangat slow semua pemain pada menahan diri," kata Direktur Payment PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Santoso Liem, di Jakarta, Kamis (7/12).
Walau terjadi penurunan deposito valas, namun dia enggan menyebutkan berapa angka penurunan yang dialami BCA. Dia hanya menyampaikan bahwa penurunan yang terjadi saat ini masih dianggap wajar karena proses peralihan dana yang tersimpan di luar negeri masih dalam proses untuk bisa dialihkan ke dalam negeri terutama terkait dengan program tax amnesty.
Masyarakat yang sudah mendeklarasikan hartanya di luar negeri untuk sementara waktu masih menunggu kondisi pasar dan ekonomi nasional untuk bisa melakukan repatriasi. Repatriasi yang sudah terjadi saat ini dianggapnya masih bertahap karena untuk menghindari risiko kerugian yang besar akibat fluktuasi nilai mata uang dianggap belum stabil.
"Jadi wajar saja setelah sekian lama mereka sudah paham tentang situasi di Indonesia maka mereka (pemilik dana) memutuskan untuk investasi maka otomatis langsung dicairkan, jadi saya pikir itu bagus karena kebutuhan valas itu untuk kepentingan transaksi bukan untuk investasi," ulasnya.
(Marjudin).

Sumber : admin