Depresiasi Dolar Imbangi Kenaikan Yield Amerika, Logam Kuning Berkilau
Friday, October 22, 2021       14:36 WIB

Ipotnews - Emas bersiap untuk mencetak kenaikan mingguan kedua, Jumat, menarik dukungan dari depresiasi dolar yang mengimbangi tekanan dari penguatan imbal hasil US Treasury dan meningkatnya ekspektasi bank sentral dapat mulai mengurangi dukungan ekonomi.
Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD1.793,11 per ounce pada pukul 13.57 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (22/10). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,7% menjadi USD1.794,20 per ounce.
Harga emas dalam perjalanan menuju kenaikan minggu kedua, dibantu pelemahan dolar yang akan merosot pekan ini. Depresiasi dolar AS membuat emas lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Kendati emas terus menelusuri serangkaian posisi terendah yang lebih tinggi dan tampaknya bersiap untuk pengujian lain di USD1.800,  bullion  bakal berjuang untuk mempertahankan momentum di atas level USD1.800," kata Jeffrey Halley, analis OANDA.
"Ketika emas melakukan reli yang kuat akhir-akhir ini, sebagian besar aliran tampaknya didominasi oleh  fast money  yang mencari momentum. Sayangnya bagi emas, uang itu langsung menuju pintu keluar begitu ada tanda masalah."
Reli tajam imbal hasil US Treasury 10-tahun sejauh bulan ini juga membatasi kenaikan emas, karena meningkatkan  opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.
Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral harus menaikkan suku bunga akhir tahun depan.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meski pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, mengurangi daya tarik  bullion .
"Ekonomi global akan sangat stabil mengingat konsumsi rumah tangga yang kuat dan laba perusahaan yang solid dan dalam latar belakang seperti itu, saya tidak melihat emas berjalan dengan baik dalam jangka panjang," kata Hitesh Jain, analis Yes Securities, yang berbasis di Mumbai.
Harga perak di pasar spot naik 0,6% menjadi USD24,28 per ounce dan berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
Platinum bertambah 0,4% menjadi USD1.052,26 per ounce dan paladium meningkat 0,7% menjadi USD2.031,64 per ounce. (ef)

Sumber : Admin