Ipotnews - Hadangan wabah virus Corona dan penjualan yang merosot diprediksi oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (

INTP

) akan berimbas terhadap pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur maupun properti.
Menurut Antonius Marcos, Corporate Secretary

INTP

, pandemi vrius corona kali ini menurunkan pertumbuhan volume penjualan. Adapun pada periode Januari-Februari volume penjualan

INTP

sekitar 2,8 juta ton.

INTP

mengakui bahwa perolehan tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, hanya saja Antonius belum memberikan detail angka penurunan tersebut.
Adapun virus Corona di Indonesia, diperkirakan manajemen akan berimbas terhadap pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur dan properti. Padahal proyek fisik tersebutlah yang selama ini merangsang konsumsi semen di dalam negeri
Dengan pertimbangan ini, manajemen

INTP

secara hati-hati merevisi target volume penjualan perusahaan sekitar 1%. Angka tersebut tergolong konservatif dan cenderung lebih rendah dibandingkan target dicanangkan pada awal tahun yang masih berkisar 3%-4%.
Adapun volume penjualan semen

INTP

sepanjang tahun lalu tercatat sekitar 18,1 juta ton. Perusahaan mengatakan, kenaikan volume penjualan di tahun lalu tergolong kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yakni ada pertambahan 100.000 ton dibandingkan tahun 2018.
Semakin cepat wabah ini berlalu, maka bisnis semen

INTP

diperkirakan masih tetap tumbuh hingga akhir tahun. "Kami berharap di semester kedua, pandemi ini sudah reda dan pasar kembali pulih," sebut Antonius seperti dikutip KONTAN, Kamis (2/4).
Sebagai informasi,

INTP

mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 15,94 triliun atau tumbuh 4,9% dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp 15,19 triliun. Penjualan semen kepada pihak ketiga masih menjadi kontributor utama dengan torehan Rp 14,09 triliun atau 88,3% dari pendapatan total

INTP

. (winardi)

Sumber : Admin