Dimotori Market China, Indeks Saham Asia Melaju
Tuesday, August 21, 2018       17:20 WIB

Ipotnews - Bursa saham China menjadi lokomotif penguatan market saham Asia pada perdagangan hari Selasa (21/8). Sebagian besar sesi trading indeks saham Asia berlangsung positif, memperpanjang penguatan sesi sebelumnya setelah regulator perbankan China mendesak untuk meningkatkan kredit.
Indeks Shanghai melaju positif 35,36 poin. Sementara Indeks Shenzhen menguat 20,20 poin.
"Pasar saham China rebound setelah regulator perbankan menyerukan bank-bank meningkatkan kredit dengan harapan untuk menopang proyek infrastruktur dan ekspor," kata Huani Zhu, Analis pada Mizuho Bank seperti dikutip cnbc.
Indeks ASX200 (bursa saham Australia) melemah 0,96 persen disertai sebagian besar sektor saham jatuh. Sektor energi turun 1,79 persen. Material turun 1,26 persen. Begitu pula dengan indeks finansial turun 1,33 persen.
Di bursa Tokyo, Indeks Topix melemah 0,4 persen. Sedangkan Indeks Nikkei 225 bergerak flat.
Sementara itu, Indeks Kospi (Korsel) menguat 0,99 persen. Sebagian besar saham tekno melaju positif. Saham Samsung Electronics naik 2,17 persen. SK Hynix naik 4,95 persen. LG Electronics naik 1,66 persen. Tetapi saham-saham otomotif jatuh. Harga saham Hyundai Motor turun 1,57 persen. Korea Electric Power Corporation turun 1,6 persen.
Market saham Hong Kong bertengger di zona hijau setelah Indeks Hang Seng menguat.
Indeks Dolar AS ke posisi 95,596 (pukul 3:22 pm). Nilai tukar yen terhadap USD ke level 110,08 (pukul 2.59 pm), bergerak melemah dari level penguatan pada sesi sebelumnya di posisi 109,76.
Dolar Australia diperdagangkan pada level $0,7351 (pukul 2:57 pm) setelah bank sentral Australia (RBA) dalam risalah meeting periode Agustus mengumumkan bahwa tidak tampak kasus kuat dalam jangka pendek untuk melakukan penyesuaian kebijakan moneter. RBA tetap membiarkan suku bunga acuan di level 1,5 persen seraya menyatakan kondisi bisnis dan ekonomi masih positif tetapi berhati-hati terhadap prospek ketidakpastian spending konsumer di tengah tingginya tingkat utang.
Indek dolar AS melemah untuk keempat hari beruntun seiring kenaikan risiko, turunnya yield obligasi negara USA dan kabar bahwa Presiden Trump menyatakan kecewa terhadap kenaikan suku bunga acuan the Fed, demikian kata analis National Australia Bank, Rodrigo Catril dalam risetnya.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) +0,09% ke posisi 22.219.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,56% ke level 27.752.
Indeks Shanghai (China) +1,31% ke posisi 2.733.
Indeks Straits Times (Singapura) -0,19% ke level 3.198.
Bursa Eropa
Market saham Eropa bergerak negatif pada menit-menit awal perdagangan hari Selasa (21/8) pagi waktu setempat. Market merespon komentar Presiden USA Donald Trump yang membebani dolar AS serta ujian optimisme terhadap market jelang negosiasi perang dagang USA-China.
Indeks FTSE (Inggris) -0.14% ke posisi 7.580.
Indeks DAX (Jerman) +0.09% di level 12.342.
Indeks CAC (Perancis) -0.01% pada posisi 5.378.
Oil
Harga minyak mixed pada perdagangan hari Selasa (21/8) sore. Pasar energi di USA terpantau mengetat walaupun penerbitan cadangan minyak strategis USA agak mengimbangi ekspektasi pemangkasan pasokan karena faktor sanksi terhadap Iran.
Minyak Brent drop 9 sen ke harga USD72,12 per barel. Kontrak harga minyak WTI naik 30 sen ke harga USD66,73 per barel (06:51 GMT). Expires kontrak harga WTI berakhir hari ini.
(cnbc/awsj/reuters/mk)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA