Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) konsisten di jalur hijau sejak awal hingga akhir perdagangan. IHSG ditutup menguat 0,21 persen ke level 6.401 dari sesi pembukaan di level 6.393. Adanya aksi beli yang masif mendorong IHSG bergerak aktif di zona penguatan. Investor asing dominan membeli saham dengan nilai pembelian (nett buy) sebesar Rp234,06 miliar dan volume pembelian 24.566 lot.
Sebanyak 220 emiten mendukung penguatan IHSG . Sementara 156 emiten menahan laju penguatan IHSG dan sisanya 142 emiten stagnan. Secara sektoral, lima sektor menguat dan empat lainnya melemah serta satu sektor stagnan.
Penguatan sektoral yang tertinggi terjadi pada aneka industri yang menguat 1,57 persen ke level 1.315, properti menguat 1,07 persen menjadi 492, pertambangan menguat 0,43 persen menjadi 1.651, keuangan menguat 0,49 persen menjadi 1.315, dan perdagangan menguat 0,49 persen menjadi 813. Sedangkan sektor yang stagnan adalah manufaktur di level 1.508.
Sementara itu sektor yang melemah di antaranya adalah konsumer melemah 0,23 persen menjadi 2.384, perkebunan melemah 0,63 persen menjadi 1.404, industri dasar melemah 0,44 persen menjadi 804 dan infrastruktur melemah 0,67 persen menjadi 1.239.
Saham yang bergerak paling aktif yaitu

POOL

dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp195,52 miliar,

BMRI

Rp182,26 miliar,

HOME

Rp156,53 miliar,

BBRI

Rp152,73 miliar, dan

TRAM

Rp123,61 miliar. Kemudian dari indeks Kompas100, emiten terkuat adalah

ERAA

(9,18 persen),

IMAS

(6,51 persen),

AKRA

(3,86 persen),

SMRA

(3,76 persen), dan

LPKR

(2,98 persen).
Untuk emiten yang stagnan nilai sahamnya

PPRO

,

FASW

,

SIDO

,

SMSM

,

SILO

. Kemudian emiten yang terkoreksi paling dalam yaitu

SSMS

(-2,56 persen),

RALS

(-2,14 persen),

SMGR

(-2,01 persen),

BRPT

(-1,74 persen),

EXCL

(-1,71 persen). Adapun saham yang paling banyak dibeli asing adalah

BMRI

,

BBRI

,

BBCA

,

ASII

dan

UNTR

.
(Marjudin)

Sumber : admin