Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ), berakhir melemah pada jeda perdagangan sesi I, Rabu (20/11). Tercatat IHSG melemah 0,08 persen menjadi 6.147 dari sesi pembukaan yang juga melemah di level 6.136. Sepanjang Perdagangan hari ini IHSG menyentuh level tertinggi di 6.167 dan terendah pada level 6.123.
Sebanyak 209 emiten yang melemah mendorong IHSG terjungkal di zona merah dan 152 emiten yang menguat menahan laju pelemahan semakin dalam. Sementara sebanyak 137 emiten tercatat stagnan. Dari sisi sektoral sebanyak tujuh sektor melemah dan tiga sektor menguat. Sektor yang menguat di antaranya adalah infrastuktur menguat 0,37 persen menjadi 1.137, perkebunan menguat 0,48 persen menjadi 1.386 dan sektor keuangan menguat 0,15 persen menjadi 1.280.
Sementara sektor yang melemah di antaranya adalah konsumer terkoreksi 0,33 persen menjadi 2.061, pertambangan melemah 0,10 persen menjadi 1.484, manufaktur melemah 0,42 persen menjadi 1.446, aneka industri melemah 0,39 persen menjadi 1.175, industri dasar melemah 0,59 persen menjadi 960, properti melemah 0,38 persen menjadi 502 dan sektor perdagangan melemah 0,11 persen menjadi 781.
Dari indeks Kompas100, emiten yang menjadi top gainer adalah

MAIN

(4,24 persen),

BWPT

(3,26 persen),

SCMA

(3,05 persen),

MIKA

(2,94 persen), dan

CPIN

(2,45 persen). Kemudian untuk emiten yang stagnan nilai sahamnya adalah

AALI

,

TOWR

,

GIAA

,

INDY

dan

ITMG

. Sementara emiten dengan top loser adalah

BRPT

(-4,42 persen),

DMAS

(-2,47persen),

BJTM

(-2,14 persen),

APLN

(-2,04 persen), dan

TOPS

(-1,85 persen).
Dari market statistik, investor asing dominan melepas sahamnya dengan nilai penjualan nett sebesar Rp25,42 miliar dan volume 397.919 lot. Saham yang paling banyak dijual oleh investor asing yaitu

TLKM

,

ASII

,

BBNI

,

HMSP

dan

UNVR

.
(Marjudin)

Sumber : admin