Dolar Terdepresiasi di Tengah Peningkatan "Risk Aversion", Emas Bersinar
Thursday, December 06, 2018       10:09 WIB

Ipotnews - Harga emas bergerak lebih tinggi, Kamis pagi, karena dolar "melempem" di tengah meningkatnya  risk aversion  (penghindaran risiko), sementara palladium melanjutkan keperkasaannya.
Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD1.240,04 per ounce pada pukul 08.40 GMT, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (6/12). Emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,3 persen menjadi USD1.245,7 per ounce.
Palladium di pasar spot menguat 0,2 persen jadi USD1.245,50 per ounce. Palladium menjadi lebih berharga ketimbang emas untuk kali pertama sejak 2002, dengan harga melonjak sekitar 50 persen dalam waktu kurang dari empat bulan ke tingkat rekor.
Indeks dolar, ukuran  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, lebih rendah sekitar 0,1 persen.
Perdagangan saham berjangka Amerika jatuh pada sesi Kamis, dan pasar Asia mengikutinya setelah pihak berwenang Kanada menangkap eksekutif raksasa teknologi China, Huawei Technologies, menambah ketakutan akan pertikaian antara China dan Amerika Serikat.
Dolar, yang menikmati lonjakan tak tertandingi terhadap rekan-rekannya sepanjang tahun ini, akan melemah pada 2019 karena meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika, menurut jajak pendapat sejumlah analis mata uang yang dilakukan  Reuters .
Kenaikan harga yang didorong tarif telah menyebar lebih luas memasuki ekonomi Amerika, meski keseimbangan inflasi meningkat pada kecepatan yang sederhana di sebagian besar negara bagian, menurut Federal Reserve, Rabu, dalam laporan terbarunya tentang ekonomi.
China mengungkapkan keyakinannya bisa mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat, sentimen yang digemakan oleh Donald Trump sehari setelah dia memperingatkan penerapan tarif lebih besar jika kedua pihak tidak bisa menyelesaikan perbedaan mereka.
Kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May mendapat kecaman dari sekutu dan lawannya, Rabu, setelah pemerintah dipaksa untuk mempublikasikan nasihat hukum yang menunjukkan Inggris dapat terkurung tanpa batas di orbit Uni Eropa. (ef)

Sumber : Admin