Dolar Akan Terkonsolidasi Dalam Waktu Dekat, Namun Tren Turun Tetap Melekat: UBS
Tuesday, August 11, 2020       15:28 WIB

Ipotnews - Dolar AS memang terus merosot, dengan indeks dolar (DXY) turun 9% sejak mencapai titik tertinggi tahun ini di bulan Maret. Namun, sekarang, terlihat ada alasan greenback akan terkonsolidasi dalam jangka pendek
"Kami melihat tiga alasan mengapa tren depresiasi USD dapat berhenti dan greenback dapat memulihkan beberapa kekuatan yang hilang dalam waktu dekat," papar ekonom UBS dalam catatan yang dilansir fxstreet.com, Selasa (11/8).
Pertama, sebut catatan itu, peningkatan kasus COVID-19 baru di AS sekarang tampaknya melambat. Sementara itu, di beberapa bagian Eropa pertumbuhan kasus baru meningkat.
Kedua, kekhawatiran tentang 'jurang fiskal' yang membayang di AS karena tunjangan pengangguran tambahan telah berakhir juga telah membebani dolar. "Meskipun Kongres belum mencapai kesepakatan, dengan kedua belah pihak mengisyaratkan akan mencapai kesepakatan pekan ini, kami perkirakan paket baru setidaknya USD 1 triliunan akan disepakati. Ini seharusnya memberikan sedikit bantuan untuk dolar AS."
Dan, ketiga, berdasarkan data CFTC , posisi jual bersih dalam dolar terhadap euro yang dipegang oleh akun spekulatif telah meningkat ke level tertinggi sejak 2018, meningkatkan potensi aksi ambil untung, jika arus berita berubah lebih positif terhadap dolar .
"Namun, dalam jangka panjang, menurut kami tren turun USD tetap utuh, meskipun kami memperkirakan laju penurunannya akan melambat: Kebijakan fiskal dan moneter yang sangat longgar di AS, yang telah mengikis keuntungan suku bunga dolar, akan terus berlanjut . Ketidakpastian terkait pemilu AS sepertinya akan terus membebani dolar. Bahkan setelah pemilu, ketidakpastian tentang sikap fiskal AS dan tingkat utang AS mungkin terus membebani USD. Sebelum krisis COVID-19, banyak investor jangka panjang memiliki tingkat eksposur USD yang sangat tinggi. Kami berharap eksposur yang berlebihan ini ditangani."
Dalam hal EUR/USD, para ekonom memperkirakan dolar melemah ke 1,22 (tengah kisaran 1,20-1,25) pada September 2021. Ddan kami akan menambahkan eksposur ke euro versus USD pada penurunan ke 1,15-1,16. Untuk USD/CHF, kami memperkirakan nilai tukar 0,90 dalam jangka waktu yang sama. Meskipun Bank Nasional Swiss baru-baru ini mengurangi upaya intervensi mata uangnya, kami perkirakan bank sentral tersebut terus melakukan intervensi untuk membatasi kekuatan CHF."

Sumber : admin