Dolar Merosot, Emas di Jalur Penguatan Mingguan Kelima
Friday, January 12, 2018       14:15 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat untuk sesi ketiga berturut-turut, Jumat, ke level tertinggi sejak September karena kejatuhan dolar AS membuat investor memburu logam kuning itu. Emas berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima.
Harga emas di pasar spot naik tipis 0,3 persen menjadi USD1.326,68 per ounce pada pukul 03.18 GMT, demikian laporan  Reuters , di Hong Kong, Jumat (12/1).
Harga melesat ke posisi tertinggi sejak 15 September 2017, di USD1.327 per ounce. Emas menguat 0,5 persen selama sepekan ini dan kenaikan mingguan tersebut merupakan yang terbesar sejak pekan yang berakhir pada 14 April.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,3 persen menjadi USD1.326,90 per ounce.
Indeks Dolar AS, yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang saingannya, jatuh ke level terendah sejak 20 September 2017, yakni 91,689.
Euro melonjak terhadap dolar AS setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan bisa mulai mengurangi program stimulusnya senilai 2,5 triliun euro (USD3,01 triliun) pada tahun ini.
Penguatan euro berpotensi mendongkrak permintaan emas, karena membuat  bullion  yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor Eropa.
"Ada banyak keraguan tentang berapa lama harga bergerak dari sini. Harga terus menguat meski The Fed menaikkan suku bunga dan penggerak utamanya adalah dolar AS, yang kita lihat mendorong emas lebih tinggi pada kuartal pertama," kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central di Singapura.
Di antara logam mulia lainnya, harga perak di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD17,06 per ounce. Perak berada di jalur untuk kerugian mingguan pertama dalam lima pekan. Harga perak anjlok sekitar satu persen sepanjang minggu ini.
Harga platinum naik 0,5 persen untuk menyentuh level tertinggi sejak 12 September di posisi USD990,20 per ounce. Platinum berada di jalur untuk mencetak keuntungan mingguan kelima berturut-turut. Platinum meningkat 1,7 persen sejauh minggu ini.
Sedangkan harga palladium naik 0,4 persen menjadi USD1.087,95 per ounce, setelah turun ke level terendah lebih dari satu minggu di USD1.075,50 pada perdagangan Kamis. (ef)

Sumber : Admin