Dolar "Melempem", Emas Bertahan di Dekat Tingkat Tertinggi Satu Bulan
Thursday, October 14, 2021       15:19 WIB

Ipotnews - Harga emas bertahan stabil di dekat level tertinggi satu bulan, Kamis, karena sentimen depresiasi dolar diimbangi meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakannya lebih dini dari yang diantisipasi.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah di USD1.792,10 per ounce pada pukul 14.27 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (14/10). Harga menyentuh level tertinggi sejak 16 September di USD1.795,81 per ounce, Rabu, di belakang penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury 10-tahun dari tingkat tertinggi baru-baru ini.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,1% menjadi USD1.792,60 per ounce.
"Pasar sudah mulai terbiasa dengan narasi  tapering  The Fed, karena itu akan menarik untuk melihat apakah kekhawatiran  tapering  akan digantikan oleh ketakutan stagflasi sebagai pendorong utama pergerakan harga emas," kata Han Tan, analis Exinity.
Menurut Tan, kenaikan emas lebih lanjut dapat terhambat oleh imbal hasil US Treasury yang bangkit lagi setelah The Fed secara resmi memulai proses  tapering. 
Indeks harga konsumen (IHK) Amerika meningkat pada September dan kemungkinan akan naik lebih lanjut di tengah melonjaknya harga energi. Ini bisa menekan The Fed untuk bertindak lebih cepat guna menormalkan kebijakan.
Risalah dari pertemuan September menunjukkan The Fed dapat mulai mengurangi stimulus pada pertengahan November. Kendati semakin banyak pembuat kebijakan khawatir bahwa inflasi yang tinggi dapat bertahan lebih lama dari ekspektasi, mereka terpecah atas seberapa cepat harus menaikkan suku bunga sebagai tanggapan.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1% hari ini, sementara imbal hasil US Treasury merangkak naik.
"Saya memperkirakan dolar AS dan imbal hasil bertenor lebih panjang akan melanjutkan kenaikan lebih cepat dan reli emas akan menguap ketika prose situ dimulai," kata Jeffrey Halley, analis OANDA.
Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi, yang diterjemahkan menjadi  opportunity cost  yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak membayar bunga.
Harga perak di pasar spot naik 0,3% menjadi USD23,13 per ounce, platinum menguat 0,7% menjadi USD1.027,15 per ounce, dan paladium melesat 1,7% menjadi USD2.141,84 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA