Dolar dan Imbal Hasil Amerika Meningkat, Kilau Logam Kuning Memudar
Tuesday, September 28, 2021       08:57 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Selasa, terpukul dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil US Treasury, sementara investor menantikan lebih banyak isyarat dari pejabat Federal Reserve tentang perubahan kebijakan moneter bank sentral.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.748,01 per ounce pada pukul 08.15 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,3% menjadi USD1.747,50 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (28/9).
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Tadi malam, imbal hasil US Treasury 10-tahun melesat ke level tertinggi dalam tiga bulan.
Pejabat Federal Reserve, Senin, mengaitkan pengurangan pembelian obligasi bulanan The Fed dengan pertumbuhan lapangan kerja yang berkelanjutan, dengan laporan ketenagakerjaan September sekarang menjadi pemicu potensial bagi "tapering" obligasi bank sentral.
Chairman The Fed Jerome Powell akan bersaksi di hadapan Kongres Amerika, Selasa, tentang respons kebijakan bank sentral terhadap pandemi.
Dalam sambutan yang disiapkan, Powell mengatakan bank sentral akan bergerak melawan inflasi yang tidak terkendali jika diperlukan.
Kendati emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan  opportunity cost  memegang logam kuning, yang tidak memberikan bunga.
Bank Sentral China berjanji untuk melindungi konsumen yang terpapar pasar perumahan, Senin, dan menyuntikkan lebih banyak uang ke dalam sistem perbankan ketika pemda Shenzhen mulai menyelidiki unit  wealth management  pengembang Evergrande yang dibelit utang.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,3% menjadi 990,32 pada sesi Senin.
Bank Sentral Polandia memiliki lebih dari 230 ton emas dan berencana untuk meningkatkan cadangannya, Senin.
Perak turun 0,8% menjadi USD22,47 per ounce. Platinum melemah 0,5% menjadi USD976,07 per ounce, sementara paladium berkurang 0,6% menjadi USD1.952,44 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru