Dolar dan Yield Amerika Loyo, Emas Menuju Pekan Terbaik Sejak November
Friday, January 14, 2022       14:06 WIB

Ipotnews - Harga emas berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak November, Jumat, didukung pelemahan dolar dan imbal hasil US Treasury, sementara trader menunggu lebih banyak data ekonomi untuk kejelasan tentang garis waktu tapering Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.826,51 per ounce pada pukul 13.24 WIB, dan melambung sekitar 1,7% sejauh pekan ini, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (14/1). Emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,3% menjadi USD1.826,80 per ounce.
"Pelemahan dolar AS mendukung emas, yang kemungkinan akan terus naik hari ini," kata Kunal Shah, Kepala Riset Nirmal Bang Commodities.
Dengan lonjalan kasus Covid-19, ketidakpastian atas dampak penarikan stimulus moneter yang akan datang di negara-negara ekonomi utama juga membantu emas, papar Shah.
Dolar menuju penurunan mingguan terbesar dalam delapan bulan, membuat emas yang dihargakan dengan  greenback  lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain. Imbal hasil US Treasury 10-tahun menuju penurunan mingguan pertama dalam empat pekan.
Gubernur The Fed, Lael Brainard, Kamis, menjadi petinggi terbaru dan paling senior di tubuh bank sentral yang memberi sinyal bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada Maret.
Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, tetapi logam ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan  opportunity cost  memegang  bullion  yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor menantikan sejumlah data ekonomi Amerika, termasuk penjualan ritel dan produksi industri yang akan dirilis hari ini, setelah angka inflasi Desember sesuai ekspektasi.
"Emas menguat minggu ini di tengah ekspektasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga terlalu agresif," kata analis Phillip Futures, Avtar Sandu.
Harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi USD23,16 per ounce, dan sedang menuju pekan terbaiknya dalam dua bulan.
Platinum meningkat 0,9% menjadi USD978,32 per ounce dan ditetapkan untuk naik pekan ini, sementara paladium turun 0,8% menjadi USD1.871,87 per ounce dan siap untuk mencatat pelemahan mingguan. (ef)

Sumber : Admin