Dorong Peningkatan Investasi, BKPM Gandeng China Development Bank
Tuesday, May 08, 2018       13:18 WIB

Ipotnews - Pemerintah Indonesia menggandeng China Development Bank (CDB) untuk dapat mendukung kegiatan promosi investasi. Kerjasama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong dan Chairman of Board of Directors CDB Hu Haibang.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ), Thomas Trikasih Lembong mengatakan, dengan menggandeng CDB diharapkan investasi dari China dapat mengalir lebih deras ke Indonesia. Setidaknya investasi yang nantinya masuk akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek empat koridor ekonomi di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Bali.
"Kerjasama investasi yang dilakukan oleh BKPM -CDB meliputi beberapa proyek utama diantaranya infrastruktur, sektor industri, pertanian, telekomunikasi dan ekonomi digital, serta sektor lain yang disepakati di kemudian hari," kata Thomas dalam keterangannya, Selasa (8/5).
BKP mencatat bahwa realisasi investasi dari China ke Indonesia pada triwulan I 2018 menduduki posisi keempat dengan total nilai USD0,7 miliar atau 8,3 persen dari total realisasi sebesar Rp185,3 triliun. Peringkat pertama realisasi terbesar dari investor asing berasal dari Singapura senilai USD2,6 miliar atau 32,6 persen, Jepang sebesar USD1,4 miliar atau 16,7 persen dan Korea Selatan sebesar USD0,9 miliar atau 11,6 persen.
"Saat ini merupakan saat yang tepat bagi investor-investor internasional untuk menanamkan modalnya di Indonesia," katanya.
Sementara PM China, Li Keqiang, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan investasi dua arah. Ia mengaku, China sangat tertarik untuk mengembangkan sektor logistik dan berencana untuk membentuk tim ahli dari kedua negara untuk dapat merumuskan sektor-sektor unggulan yang dapat dikembangkan dan menguntungkan bagi kedua negara, untuk selanjutnya dipasarkan ke negara ketiga.
"Kami akan mendorong perusahaan-perusahaan di Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun koridor ekonomi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia," jelasnya. (Marjudin)

Sumber : Admin