ELSA Revisi Target Pendapatan Akibat Tekanan Pandemi
Monday, July 13, 2020       14:08 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Elnusa Tbk () memrediksikan target pendapatan dan laba bersih pada akhir tahun akan tertekan, sejalan dengan pandemi dan melemahnya kurs rupiah yang sebelumnya berdampak negatif pada kinerja perseroan.
Head of Corporate Communications Elnusa, Wahyu Irfan mengatakan sebelum adanya pandemi ini perseroan memperkirakan pada akhir tahun 2020 dapat meraih pendapatan hingga Rp9,1 triliun dengan laba bersih hingga Rp 400 miliar. Namun situasi seperti ini membuat perseroan mempertimbangkan kembali target tersebut.
"Meski begitu kami akan berupaya beradaptasi dengan situasi yang ada saat ini dengan diversifikasi pada sektor yang tertekan. Lini usaha hilir kami malah meningkat seperti di jasa distribusi dan logistik," jelasnya kepada Investor Daily, Minggu (12/7).
Menurut Wahyu, selain kedua masalah tersebut saat ini perseroan juga dihadapkan dengan fluktuasi harga minyak di pasar, sebagai perusahaan yang bergerak jasa Minyak dan Gas bumi hal itu memberikan tekanan yang cukup dalam bagi perseroan. Kendati demikian dengan sejumlah kontrak yang masih dimiliki, perseroan optimistis tetap mencatatkan laba yang positif meskipun tidak sesuai target.
"Walaupun di tengah pandemi saat ini semua kontrak yang kami miliki masih berjalan dengan baik, karena bagaimanapun sebagai perusahaan jasa kami tetap beroperasional dengan harga yang menyesuaikan pasar minyak dengan beradaptasi dan memberikan layan terbaik bagi pelanggan Elnusa," kata dia.
Sejumlah tekanan tersebut juga memaksa perseroan untuk menunda sejumlah ekspansi. Seperti diketahui sebelumnya perseroan menyiapkan dana sebanyak Rp 1,4 triliun yang rencananya akan digunakan untuk investasi dalam jasa logistik dan distribusi energi melalui akuisisi aset, jasa hulu migas dan investasi yang berhubungan dengan Maintenance.
Sebelumnya perseroan menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 89 miliar atau 25% dari total laba bersih tahun lalu senilai Rp 356 miliar. Angka itu setara dengan Rp 12,211 per saham.
Pembagian dividen tunai emiten anak perusahaan PT Pertamina (Persero) tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Rabu, (8/7). RUPST perseroan juga menyetujui sejumlah perubahan susunan pengurus.
Dividen itu akan dibayarkan 30 hari setelah berakhirnya RUPST. Perseroan juga menyisakanRp 10,74 miliar dari laba bersih atau setara 3,01% untuk cadangan wajib dan Rp 256,61 miliar atau 71,99% lainnya sebagai laba ditahan.
Sebagai Informasi Jumat (10/7) lalu Elnusa baru saja memperoleh penghargaan anugerah Badan Usaha MIlik Negara ( BUMN ) 2020 sebagai terbaik ketiga dalam kategori aliansi strategi nasional dan global untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan BUMN Terbuka.
Sejalan dengan hal tersebut kedepanya Elnusa memperbesar kapasitas dan kapabilitas dengan memiliki porsi 60% jasa Elnusa menggunakan teknologi utama yang dimiliki sendiri dan 30% jasa menggunakan teknologi melalui perusahaan yang bermitra dan transfer teknologi Elnusa serta 10% jasa diarahkan kepada perusahaan daerah untuk mengembangkan mitra lokal Elnusa.

Sumber : INVESTOR DAILY