ESDM Harap Kontraktor Migas Tingkatkan Produksi
Wednesday, July 11, 2018       20:02 WIB

Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial berharap, penandatangan empat kontrak berskema Gross Split mendorong kenaikan produksi migas yang masih rendah.
"Prinsip perpanjangan ini spiritnya adalah mempertahankan atau meningkatkan produksi," kata Ego saat jumpa pers di kantornya, Jakarta. Rabu (11/7/2018).
Sebab, dengan meningkatkan produksi migas otomatis membuat penerimaan negara dari kegiatan hulu migas meningkat. Kemudiam, keuntungan kontraktor jugajauh lebih baik.
Sedangkan, penerapan bagi hasil migas gross split, akan berdampak pada efisiensi kegiatan operasiona migas.
"Prinsipnya, alih kelola ini bisa memberikan penerimaan negara yang lebih baik, tapi juga KKKS bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik," ujar dia.
Kemudian, dia berpesan kepada perusahaan yang mendapatkan kontrak baru atau perpanjangan kontrak bisa meningkatkan produksi.
Jadi, kemauan dan komitmen bapak ibu semua disini yang bisa mengubah produksi kita dari 800 ribu barel menuju 1 juta barel bukan tidak mungkin, tapi kalau kita bahu membahu, pasti bisa kok," ujar dia.
Mengacu data SKK Migas, secara menyeluruh, lifting migas selama enam bulan pertama ini hanya 1,923 juta boepd. Padahal target APBN 2018 sebesar 2 juta boepd.
SKK Migas memprediksi i hingga akhir tahun lifting migas tidak mencapai 100%, yakni hanya mencapai 1,891 juta boepd atau 95 dari target.
Adapun lifting minyak sejak awal tahun hingga akhir Juni mencapai 771 ribu bph dari target 800 ribu bph. Prediksi lifting minyak sampai akhir tahun hanya 775 ribu bph atau 97% dari target.
Sedangkan lifting gas bumi mencapai 1.152 juta boepd atau 96% dari target yang sebesar 1,2 juta boepd. Hingga akhir tahun 2018 lifting gas diprediksi mencapai 1.116 juta boepd atau 93% dari target. [ipe]

Sumber : INILAH.COM