ETF Cenderung Tertekan, Buy on Weakness XIIT, XPDV, dan XPES
Monday, June 17, 2019       09:14 WIB

Ipotnews - Kecenderungan pasar saham kembali melemah pada Senin (17/6), menekan peluang nilai aktiva bersih (NAV) 21 ETF yang terdaftar di BEI untuk berbalik menguat (rebound) setelah akhir pekan lalu ditutup seluruhnya berkontraksi tipis.
" IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6.210 dan resistance di level 6.290," tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas pagi ini.
Untuk itu, perhatikan teknikal tiga ETF dengan rekomendasi Buy on Weakness berikut ini:
1. (565), Rekomendasi: Buy on Weakness
Candle ditutup dibawah upperband dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic overbought, MACD histogram convergence positif. Target harga beli pada level 563 dengan resist di level 567 kemudian 569.
2. (497), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup dibawah MA100 dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic overbought, MACD histogram convergence positif. Target pelemahan harga pada level 494 kemudian 491 dengan resist di level 499 dan 502.
3. XPES (437), Rekomendasi: Buy on Weakness
Candle ditutup dibawah upperband dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic overbought, MACD histogram convergence positif. Target harga beli pada level 435 dengan resist di level 439 kemudian 441.
Pada akhir pekan lalu, pelemahan moderat IHSG sebesar 0,36% sudah cukup menekan pergerakan seluruh ETF saham yang terdaftar di BEI, dengan penurunan nilai aktiva bersih (NAV) berkisar 0,01% hingga 0,68%.
(ETF berbasis saham-saham ESG) mencatatkan pelemahan NAV terkecil ditutup pada level Rp461 (-0,01%) dipicu oleh turunnya 9 harga saham dengan bobot investasi 47,22% dari 17 saham ESG yang di tentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama) menjadi saham portofolio dengan pengelolaan investasi aktif (Smart Beta).
Sementara itu (ETF berbasis saham-saham financial-related) mencatatkan pelemahan NAV tertinggi ditutup pada level Rp709 (-0,68%) didorong oleh turunnya harga 12 saham dengan bobot investasi 60,7% dari total 17 saham berkapitalisasi besar dan multi sektor diantaranya 9 saham emiten perbankan yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) masuk kategori financial-related menjadi saham-saham portfolio dengan pengelolaan investasi aktif.

Sumber : admin