Ipotnews - Pergerakan ETF saham pada hari ini, Selasa (19/11), dalam tekanan seiring teknikal pasar saham yang berada di wilayah negatif.
" IHSG ditutup dengan membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral dan MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan indeks pada level 6.095 kemudian 6.070 dengan resist di level 6.150 dan 6.180," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini.
1. XPLC (488), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 486 kemudian 484 dengan resist di level 490 dan 492.
2. XPID (527), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral, MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan harga pada level 525 kemudian 523 dengan resist di level 530 dan 532.
3.

XPDV

(470), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA50 dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan harga pada level 467 kemudian 465 dengan resist di level 471 dan 473.
Pada penutupan perdagangan kemarin, ETF berbasis saham perbankan (

XIIF

) menjadi satu-satunya ETF yang diperdagangkan di mal reksadana Ipotfund yang bertahan di zona hijau - bahkan dengan ekspansi nilai aktiva bersih meyakinkan - di saat Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melemah tipis 0,09%.

XIIF

, ETF aktif saham-saham perbankan, mencatatkan kenaikan NAV 0,52% di Rp628.

XIIF

mempunyai bobot 47,9% pada sektor keuangan yang naik 0,17%.

XIIF

adalah ETF dari Indo Premier Investment Management.
Sedangkan

XISI

, ETF index SMInfra 18, mencatatkan penurunan NAV terdalam yakni minus 0,85% ke level Rp330.

XISI

mempunyai bobot 39,5% pada sektor infrastruktur yang turun 1,09% dan bobot 13,9% di sektor perdagangan yang turun 0,45%.

XISI

adalah ETF dari Indo Premier Investment Management.

Sumber : admin