ETF Morning Notes: XIML, XISR, dan XIPI Bisa Jadi Buffer Saat Pasar Terkoreksi
Thursday, April 02, 2020       10:10 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas mengingatkan investor tetap pada posisi defensif, dengan memilih ETF ( MSCI Large Cap), (SriKehati), dan (Pefindo I-Grade).
"Strategi defensif dan bertahan di ETF dengan karakteristik rate-sensitive yang tinggi masih kami lakukan. Kami cenderung memilih ETF seperti ( MSCI Large Cap), (SriKehati), dan (Pefindo I-Grade) (konstituen rate-sensitive >60%) dengan bobot yang tinggi (>20%). Hal ini dapat menjadi buffer jika market terkoreksi," papar ETF Desk dalam ETF Morning Notes-nya, Kamis (2/4).
Dalam catatannya, ETF Desk memaparkan Bursa Wall Street ditutup melemah setelah DJI & S&P 500 ditutup -4.4%. Pernyataan dari Presiden Trump atas ekspektasi korban jiwa yang mencapai 240,000 jiwa membuat kekhawatiran bahwa dampak wabah Covid-19 ini akan lebih panjang dari yang diperkirakan.
Indeks regional (Australia dan Jepang) dibuka melemah dan IHSG diperkirakan juga akan terkoreksi hari ini. Mata uang IDR juga mencatatkan pelemahan juga himbauan WFH dan social distancing semakin diperbanyak sehingga banyak pengurangan aktifitas ekonomi tidak dapat dihindarkan.
Berikut faktor yang diperhatikan:
Inflation: Inflasi Maret tercatat 2.96% yoy (0.10% mom) sejalan dengan konsensus.
AGM: , , dan berencana menunda RUPS menjadi 4-5 Juni 2020 karena adanya wabah Covid-19. Sebelumnya, kontraktor berencana melakukan RUPS di pertengahan April.
Policy: Pemerintah saat ini mengkaji rencana relaksasi harga listrik untuk industri manufacturing dan pengurangan harga untuk kalangan dengan listrik >900VA.
Policy: Pemerintah akan memperbarui rencana relaksasi KPR di mana pendapatan minimum untuk peminjam adalah Rp8mn/month dari sebelumnya Rp4mn/month. Efektif 1 April 2020.
Corona Update: Indonesia, Positif: 1,677 Kasus; Sembuh: 103 Kasus; Meninggal: 157 Kasus. Global, Positif: 754,948 Kasus. *Data per 1/4/20.
*Research Report*
Sektor perbankan (4 Bank besar + ) mencatatkan laba bersih pada 2M20 yang tumbuh 11% yoy (-13% mom). Sementara pendapatan sebelum provisi ( PPOP ) +19% yoy (-8% mom). Kami melihat pencadangan provisi yang mulai meningkat sebesar +43% yoy (+12% mom) dengan peningkatan provisi terbesar ada di dan . Implikasi dari Covid-19 diperkirakan akan terlihat pada angka di bulan April.

Sumber : admin