Ekonomi RI Kuartal II Mentereng, Rupiah Bergerak Perkasa
Friday, August 05, 2022       16:20 WIB

Ipotnews - Rupiah finis menguat terhadap dolar AS meskipun hari ini indeks dolar AS juga mengalami penguatan. Rupiah makin perkasa setelah pertumbuhan ekonomi RI kuartal kedua (Q2) 2022 ternyata melebihi ekspektasi pelaku pasar.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (5/8) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp14.894 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 38 poin atau 0,26% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (4/8) di level Rp14.932 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS menguat pada hari ini. Penyebabnya adalah pelaku pasar mewaspadai rilis data ketenagakerjaan AS untuk Juli 2022 yang diawasi secara seksama dan akan keluar nanti malam.
"Fokus utama pasar hari Jumat adalah laporan pekerjaan AS bulan Juli 2022 yang akan memberikan petunjuk tentang bagaimana perekonomian AS berjalan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Ekonom memperkirakan nonfarm payrolls meningkat 250.000 bulan lalu, melambat dibanding pertumbuhan dari 372.000 pekerjaan di bulan Juni. Selain itun data yang dirilis pada hari Kamis kemarin menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat minggu lalu. "Ini menunjukkan beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja AS," ujar Ibrahim.
Namun rupiah tetap bisa menguat di tengah penguatan indeks dolar AS karena kemunculan data terbaru ekonomi Indonesia pada Q2 yang melebihi perkiraan. Banyak ekonom yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2022 akan berkisar 4,88% - 5,20% year on year. "Namun dalam rilis hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 5,44% YOY). Meningkat bila dibandingkan dengan Q1 2022 di level 5,01%," tutur Ibrahim.
PDB Kuartal Kedua 2022 yang berhasil melesat jauh diatas ekspektasi pasar sebagai pertumbuhan super impressive berasal dari booster Ramadan dan Idul Fitri. Diharapkan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut di tengah koreksi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju.
Secara tahunan, kinerja ekonomi sudah lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Selain itu, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada Kuartal Kedua 2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.919,9 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp2.923,7 triliun.
"Ini yang membuat dalam penutupan pasar akhir pekan ini, mata uang rupiah ditutup menguat," tutup Ibrahim.
(Adhitya)

Sumber : Admin