Ekuitas Eropa Perkasa di Tengah Optimisme Hubungan Dagang AS-China
Wednesday, February 13, 2019       03:27 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melanjutkan penguatan, Selasa, setelah pelaku pasar mencermati perkembangan seputar konflik perdagangan Amerika Serikat-China dan Brexit.
Pan-EropaStoxx 600 ditutup 0,46 persen lebih tinggi (1,66 poin) menjadi 362,78, dengan sebagian besar sektor di wilayah positif, demikian laporan   CNBC  , Selasa (12/2) atau Rabu (13/2) dini hari WIB.
Di pasar regional, indeks FTSE 100 nai tipis 0,06 persen atau 4,03 poin menjadi 7.133,14, DAX Jerman melonjak 111,49 poin atau sekitar 1,01 persen menjadi11.126,08, dan CAC 40 Prancis meningkat 41,88 poin (0,84 persen) menjadi5.056,35.
Saham otomotif memimpin kenaikan di belakang laporan keuangan emiten dan optimisme atas perundingan perdagangan AS-China. Michelin adalah saham dengan kinerja terbaik di Eropa, melejit 13 persen, setelah memberikan pandangan yang kuat untuk 2019.
Randstad naik 4,7 persen setelah melaporkan hasil kuartal keempat yang mengalahkan ekspektasi pasar. Perusahaan Belanda itu mengatakan perlambatan di beberapa pasar Eropa akhir tahun lalu tidak terbawa hingga 2019. Sementara itu, perusahaan perjalanan dan pariwisata Inggris, Tui, merosot lebih dari enam persen setelah melaporkan kerugian yang melebar untuk kuartal pertama.
Stateside, stocks surged at the open following news that lawmakers reached a tentative funding deal that would avoid another U.S. government shutdown.
Di Amerika, saham melonjak pada sesi pembukaan menyusul pemberitaan bahwa anggota parlemen mencapai kesepakatan pendanaan tentatif yang akan menghindari penutupan kembali aktivitas pemerintah ( government shutdown ).
Secara keseluruhan, sentimen pasar yang positif itu dikaitkan dengan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Kedua negara terus membahas kemungkinan perjanjian perdagangan sebelum tenggat waktu yang ditentukan sendiri pada awal Maret. Pembicaraan pekan ini difokuskan pada kekayaan intelektual.
Di Eropa, Perdana Menteri Inggris Theresa May menginformasikan anggota parlemen tentang perkembangan Brexit terbaru, Selasa. May mengatakan dia perlu waktu untuk menyelesaikan proses dengan UE tetapi anggota parlemen bisa memberikan suara terhadap proses Brexit pada 26 Februari.
Negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier, Senin, mengatakan bahwa waktunya hampir habis untuk menemukan kompromi seputar  backstop  Irlandia. Inggris tetap dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret. (ef)

Sumber : Admin