Emas Menguat Tiga Sesi Beruntun Didorong Nada Dovish Bos The Fed
Thursday, July 29, 2021       15:02 WIB

Ipotnews - Emas naik untuk sesi ketiga berturut-turut, Kamis, setelah Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan nada  dovish,  mengindikasikan masih banyak yang harus dilakukan sebelum pengetatan kebijakan dimulai. Selain itu, dolar yang lebih lemah menambah dukungan pada logam kuning tersebut.
Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD1.818,50 per ounce pada pukul 14.03 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (29/7). Emas berjangka Amerika Serikat melesat 1% menjadi USD1.818,20 per ounce.
The Fed mengurangi risiko kenaikan suku bunga dan sedikit  tapering , dan itu memberikan prospek emas untuk melayang lebih tinggi dalam jangka pendek, kata Kyle Rhoda, analis IG Market.
"Level resistance kunci berikutnya akan berada di kisaran USD1.830-1.840."
Powell mengatakan pasar tenaga kerja Amerika masih memiliki "beberapa alasan untuk di-cover" sebelum tiba saatnya untuk menarik kembali dukungan dan bahwa pihaknya "jauh" dari mempertimbangkan kenaikan suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Selanjutnya, investor akan mengalihkan perhatian mereka ke data klaim pengangguran mingguan Amerika yang akan dirilis pada pukul 19.30 WIB.
Pernyataan Powell mengirim Indeks Dolar AS (Indeks DXY) ke level terendah lebih dari dua pekan. Depresiasi dolar membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil US Treasury juga turun setelah The Fed tidak memberikan rincian tentang kapan kemungkinan bakal mengurangi pembelian obligasi.
"Meningkatnya ketidakpastian kebijakan moneter, inflasi, dan melonjaknya risiko volatilitas pasar ekuitas akan mendukung permintaan aset  safe-haven,"  kata ANZ Research dalam sebuah catatan.
Permintaan global untuk emas melesat pada kuartal kedua ke level kuartalan tertinggi dalam setahun, karena bank sentral dan investor meningkatkan pembelian, ungkap Dewan Emas Dunia dalam laporan kuartalan.
Di antara logam mulia lainnya, perak melonjak 1,6% menjadi USD25,33 per ounce, platinum meningkat 1% menjadi USD1.075,29 per ounce, dan paladium naik 0,8% menjadi USD2.648,39 per ounce. (ef)

Sumber : Admin