Emas Berkilau Terkatrol Depresiasi Dolar, Tapi di Jalur Penurunan Mingguan Ketiga Beruntun
Friday, May 26, 2023       14:45 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Jumat, setelah dolar mundur dari level tertinggi dua bulan, meski logam kuning siap untuk mencatat penurunan mingguan ketiga beruntun ketika trader menelaah kemajuan negosiasi plafon utang Amerika dan langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD1.953,04 per ons pada pukul 14.34 WIB, setelah menyentuh level terendah sejak 22 Maret di USD1.936,59, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (26/5).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,37% menjadi USD1.969,60 per ons. Namun, emas kehilangan 1,3% sejauh pekan ini.
Dolar melemah 0,2%, tetapi melayang di dekat level tertinggi sejak 17 Maret. Imbal hasil Treasury 10-tahun juga mendekati level tertinggi yang terlihat pada Maret.
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy, Kamis, tampaknya hampir mencapai kesepakatan untuk memangkas pengeluaran dan menaikkan plafon utang pemerintah sebesar USD31,4 triliun, dengan sedikit waktu tersisa untuk mencegah risiko gagal bayar.
Pasar memperhitungkan peluang 37,8% untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Juni, menurut FedWatch Tool CME.
Pengetatan lebih lanjut tidak dikesampingkan, tetapi aksi beli dapat muncul setelah koreksi harga baru-baru ini, kata analis ANZ, Soni Kumari.
Terkait data makro, investor akan mencermati angka pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika yang akan dirilis pada pukul 19.30 WIB.
Perak spot melesat 1,2% menjadi USD23,04 per ons, tetapi berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Platinum naik 0,9% menjadi USD1.029,33, dan paladium melonjak 1% menjadi USD1.430,79. (ef)

Sumber : Admin