Emas Melesat Didorong Depresiasi Dolar dan Konflik Amerika-Iran
Tuesday, June 25, 2019       16:20 WIB

Ipotnews - Harga emas melonjak lebih dari satu persen, Selasa, menuju level tertinggi enam tahun, karena dolar merosot ke posisi terendah multi-bulan pada prospek pelonggaran moneter oleh The Fed, sementara meningkatnya ketegangan AS-Iran mengangkat daya tarik untuk logam  safe-haven  itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD1.431,93 per ounce pada pukul 14.39 WIB, setelah menembus tingkat tertinggi sejak 14 Mei 2013 di posisi USD1.438,63, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Selasa (25/6).
Emas spot bergerak menuju penguatan enam sesi berturut-turut dan tercatat melambung hampir sepuluh persen sepanjang bulan ini.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat melesat sekitar 1,3 persen menjadi USD1.436,20 per ounce.
Proyeksi untuk suku bunga yang lebih rendah, depresiasi dolar dan ketegangan di Timur Tengah memberikan lingkungan yang ideal bagi kenaikan harga emas, kata Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets.
Presiden Donald Trump menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan sejumlah pejabat tinggi Iran lainnya dengan sanksi, Senin, untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran setelah Teheran menjatuhkan  drone  Amerika.
"Prospek untuk emas sangat positif dalam beberapa bulan mendatang, namun, kami khawatir emas rentang terhadap koreksi dalam jangka pendek, khususnya dalam beberapa hari ke depan sebelum akhir bulan," kata Mark O'Byrne, Direktur Riset GoldCore, dealer emas yang berbasis di Dublin.
Di sisi lain, indeks dolar jatuh ke level terendah tiga bulan, Selasa, membuat emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, dan beberapa pembuat kebijakan bank sentral lainnya dijadwalkan untuk berbicara, Selasa, dan pasar menganggap mereka akan bertahan dengan pesan yang  dovish  baru-baru ini.
Pasar akan mencermati apakah Trump dan Presiden China Xi Jinping setidaknya bakal menyebutkan "gencatan senjata" dalam perang dagang mereka ketika keduanya dijadwalkan bertemu di ajang KTT G20, Osaka, pekan ini.
"Acara utama pekan ini akan menjadi pertemuan antara Trump dan Xi, yang dapat menghentikan reli emas jika berakhir dengan menyepakati perjanjian perdagangan," kata Alfonso Esparza, analis OANDA.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,37 persen pada sesi Senin, setelah membukukan persentase penguatan terbesar mereka dalam hampir sebelas tahun, Jumat.
Di sisi teknikal, emas spot dapat menguji resistance di level USD1.439 per ounce, penembusan di atas itu dapat mendorong ke posisi USD1.461, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,1 persen menjadi USD15,44 per ounce dan platinum bertambah 0,3 persen menjadi USD812,53 per ounce. Palladium stabil di posisi USD1.534,40 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 27 Maret, yakni USD1.545,87 per ounce, di awal sesi. (ef)

Sumber : Admin