Emas Tergelincir di Tengah Kebangkitan Pasar Ekuitas Global
Thursday, August 22, 2019       04:07 WIB

Ipotnews - Emas melemah, Rabu, karena ekuitas naik dan investor menunggu risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve untuk petunjuk tentang penurunan suku bunga di masa mendatang.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD1.504,00 per ounce pada pukul 24.45 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Rabu (21/8) atau Kamis (22/8) dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup pada posisi USD1.515,70 per ounce.
"(Pelaku pasar) lebih berhati-hati menjelang risalah FOMC ; mereka hanya melepas emas," kata Phillip Streible, analis RJO Futures.
"Tampaknya ada semburan optimisme terkait kesepakatan perdagangan dan ekonomi, dan secercah harapan ini mendorong reli saham dan orang-orang beralih dari aset  safe-haven  untuk mengambil risiko melalui ekuitas."
Presiden Donald Trump, Rabu, mengatakan Amerika Serikat "melakukan yang terbaik dengan China dan kesepakatan perdagangan lainnya," sambil menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga, menyatakan kebijakannya menghambat pertumbuhan AS dan mengurangi kemampuan negara itu untuk bersaing secara ekonomi.
Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) pada Juli lalu--ketika The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade, sebesar seperempat poin persentase--akan segera diumumkan.
"Jika FOMC tidak memberikan indikasi bahwa mereka sedang mempertimbangkan pemotongan suku bunga atau melakukan segala jenis pelonggaran kuantitatif, emas berjangka kemungkinan besar akan terus melemah," kata Streible.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas dan membebani dolar, sehingga membuat logam kuning itu lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Saham Wall Street naik secara luas mengikuti laba sektor ritel yang optimistis, sementara imbal hasil US Treasury menguat karena kenaikan harga ekuitas mencerminkan membaiknya sentimen risiko.
Emas melonjak lebih dari USD100 sejak awal Agustus di tengah kekhawatiran atas  outlook  ekonomi global dan prospek penurunan suku bunga AS.
Seminar tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, pekan ini, juga ditunggu-tunggu, dengan fokus utama pada pidato Chairman The Fed, Jerome Powell.
Indikasi sentimen, kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, meningkat sekitar 17 ton sejauh bulan ini, dan berada di posisi 845,17 ton pada sesi Selasa.
Di tempat lain, perak naik 0,1% menjadi USD17,14 per ounce, sementara platinum menguat 0,8% menjadi USD855,00 per ounce. Palladium anjlok 1,5% menjadi USD1.469,14 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli