Emas Berkilau di Tengah Kekhawatiran Pandemi dan Prospek Stimulus
Monday, October 19, 2020       15:50 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Senin, didukung kekhawatiran pandemi Covid-19 yang memburuk, sementara harapan untuk paket stimulus AS sebelum pemilihan presiden November juga mendukung harga logam mulia.
Harga emas di pasar spot naik 0,64% menjadi USD1.11,36 per ounce pada pukul 15.31 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,36% menjadi USD1.913,20 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (19/10).
"Kebangkitan Covid-19 di Eropa meningkatkan kemungkinan resesi  double dip  dan perlambatan ekonomi yang berkepanjangan," kata Harshal Barot, konsultan Metals Focus.
"Perlambatan pertumbuhan ekonomi akan berarti kita bakal melihat lebih banyak stimulus moneter dan fiskal di masa mendatang."
Emas, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung sekitar 25% sejauh tahun ini karena pemerintah dan bank sentral menggelontorkan langkah-langkah stimulus untuk membatasi kerusakan ekonomi dari pandemi tersebut.
Kasus virus korona di seluruh dunia melampaui 40 juta, Senin, menurut penghitungan  Reuters,  sementara sebagian besar Eropa memberlakukan pembatasan baru untuk mengekang wabah tersebut.
"Kami memperkirakan emas akan diperdagangkan dengan hati-hati di sekitar level USD1.900 untuk saat ini, faktor pengubahnya adalah apakah kita bisa mendapatkan stimulus fiskal (AS) dalam 48 jam ke depan," kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Minggu, mengatakan perbedaan masih menjulang dengan pemerintahan Trump terkait paket bantuan yang luas, tetapi dia optimis undang-undang dapat didorong sebelum pemilu.
Namun, dia mengakui kesepakatan harus dicapai dalam waktu 48 jam agar itu terjadi.
Logam lainnya, perak melonjak 2,4% menjadi USD24,74 per ounce, setelah mencapai level tertinggi hampir satu pekan. Dalam sebuah catatan, Citi memperkirakan harga perak akan melesat ke posisi USD40 per ounce dalam 12 bulan ke depan, didukung permintaan investor yang berkelanjutan dan pemulihan konsumsi industri selama 2021.
Platinum melejit 1,2% menjadi USD870,69 per ounce dan paladium 0,9% lebih tinggi menjadi USD2.351,94 per ounce. (ef)

Sumber : Admin