Emas Bersinar di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Global
Thursday, September 12, 2019       03:48 WIB

Ipotnews - Emas menguat, Rabu, di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama, sementara risiko pertumbuhan global terus bertahan, meski peningkatan selera untuk aset berisiko membatasi kenaikan logam kuning itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD1.494,90 per ounce pada pukul 24.39 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Rabu (11/9) atau Kamis (12/9) dini hari WIB. Harga jatuh ke level terendah sejak 13 Agustus di posisi USD1.483,90 pada sesi sebelumnya dalam empat hari penurunan beruntun.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,3% lebih tinggi menjadi USD1.503,20 per ounce.
"Jika Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pemangkasan lain atau lebih banyak likuiditas, itu akan meningkatkan logam mulia dan itulah yang memberi nada positif untuk emas," kata Chris Gaffney, Presiden TIAA Bank.
"Suku bunga yang rendah dan perlambatan pertumbuhan global membantu  biding  emas tetap baik. Untuk mendorongnya kembali ke level USD1.500, kita perlu melihat peningkatan ketegangan dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah."
Imbal hasil obligasi memperpanjang kenaikan yang stabil dan Wall Street menguat, dengan fokus investor beralih pada keputusan kebijakan moneter ECB, Kamis, ketika bank sentral itu secara luas diperkirakan memangkas suku bunga.
Keputusan ECB kemungkinan akan mengatur nada untuk keputusan penetapan suku bunga oleh Federal Reserve dan Bank of Japan minggu depan.
Kendati indikator ekonomi baru-baru ini mungkin mendorong penurunan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed, "pemotongan 50 bps sepertinya tidak diperlukan," kata Gaffney.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan cenderung membebani dolar, membuat  bullion  lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Juga dalam radar investor adalah hubungan perdagangan AS-China, dengan Beijing membebaskan barang-barang tertentu Amerika dari tarif pembalasan, beberapa hari menjelang perundingan Oktober dalam upaya untuk mengurangi eskalasi perselisihan yang berlarut-larut.
Harga emas spot masih menargetkan USD1.453, karena telah menembus support di level USD1.497 per ounce, menurut analis teknikal  Reuters  ,  Wang Tao.
Di antara logam lainnya, perak naik 0,4% menjadi USD18,09 per ounce, setelah mencapai level terendah dua minggu USD17,75 di sesi sebelumnya.
Palladium menguat 0,3% menjadi USD1.565,87 per ounce, setelah mencapai tingkat tertinggi sejak 11 Juli USD1.590. Platinum meningkat 0,9% menjadi USD938,58 per ounce. (ef)

Sumber : Admin