Emiten Djoko Susanto (BLOG) Ekspansi hingga 2026
Saturday, September 06, 2025       13:28 WIB

JAKARTA, investor.id- Perusahaan logistik konglomerat Djoko Susanto, PT Trimitra Trans Persada Tbk () atau B-Log memacu ekspansi pengembangan cold storage hingga 2026.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Trimitra Trans Persada Tbk () berencana ekspansi untuk mengembangkan cold storage ke beberapa kota, di antaranya Batam, Medan, Manado, Bali dan Palembang hingga 2026.
Direktur Utama PT Trimitra Trans Persada Tbk () Maickel Tilon menjelaskan bahwa cold storage sudah resmi beroperasi di Bandung sejak Agustus 2025, dan ditargetkan mencapai operasional penuh pada awal September 2025.
"Fasilitas ini memperkuat distribusi dan kapasitas penyimpanan di wilayah Jawa Barat," katanya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/9/2025).
Dia mengatakan bahwa proyek pembangunan cold storage di Tangerang saat ini juga sedang dalam proses pembangunan dan berjalan sesuai jadwal. Fasilitas tersebut akan dilengkapi area multi-suhu untuk mendukung kapasitas cold chain nasional.
Lalu, hal yang sama juga untuk cold storage di Boyolali yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan progres sesuai rencana.
Menurutnya fasilitas tersebut akan menjadi pusat penyimpanan multi-suhu untuk memperkuat layanan di Jawa Tengah. Proses pembangunan cold storage juga sedang berjalan di Makassardan Pontianak.
Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan, PT Trimitra Trans Persada Tbk () mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang semester I-2025 dengan mencetak pendapatan sebesar Rp 626,48 miliar, tumbuh 23,66% dibandingkan Rp 506,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi per 30 Juni 2025, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 499,61 miliar atau meningkat 21,26% secara tahunan (yoy).
Kenaikan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan beban pokok membuat laba bruto melesat 34,13% menjadi Rp 126,87 miliar, dari sebelumnya Rp 94,62 miliar.
berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 90,69 miliar. Angka ini tumbuh signifikan sebesar 37,14% dibandingkan Rp 66,13 miliar pada semester I-2024.
Setelah memperhitungkan beban pajak sebesar Rp19,61 miliar, mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp 71,08 miliar, meningkat 36,56% secara tahunan. Seluruh laba tahun berjalan tersebut diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Adapun per 30 Juni 2025, total ekuitas tercatat sebesar Rp 408,99 miliar, tumbuh 5,43% dibandingkan posisi akhir 2024 sebesar Rp 387,91 miliar. Di sisi lain, liabilitas perusahaan meningkat 31,62% secara year-to-date (ytd) menjadi Rp 432,49 miliar dari sebelumnya Rp 328,52 miliar.
Berkat kenaikan di sisi ekuitas dan liabilitas, total aset per akhir semester I-2025 mencapai Rp 841,48 miliar, tumbuh 17,44% dibandingkan akhir 2024 yang sebesar Rp 716,44 miliar. Posisi kas dan setara kas juga meningkat tajam 139,93% menjadi Rp 69,58 miliar dari sebelumnya Rp 29 miliar.

Sumber : investor.id