Emiten Papan Atas Menyeret Bursa Wall Street ke Area Negatif
Saturday, October 19, 2019       09:54 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street berakhir melemah pada perdagangan akhir pekan ini.Pelemahan ini terjadi seiring sentimen negatif yang muncul dari kabar tentang Johnson & Johnson serta Boeing. Selain itu faktor data perekonomian China yang suram sehingga memburukkan sentimen risiko membayangi katalis positif kinerja laba emiten.
Indeks Dow Jones turun 0,95 persen ke 26.770. Indeks S&P 500 turun 0,39 persen ke level 2.986. Indeks Nasdaq turun 0,83 persen ke 8.089. Saham Boeing dan Johnson & Johnson menjadi lokomotif pelemahan Indeks S&P 500 dan Indeks Dow Jones.
Harga saham Boeing tumbang 6,8 persen setelah Reuters memberitakan bawa pesan text antara dua karyawan menyarankan Boeing menyesatkan Administrasi Penerbangan Federal mengenai keselamatan pesawat 737 MAX yang diterbangkan.
Johnson & Johnson mengumumkan akan menarik bedak bayi di Amerika Serikat setelah regulator menemukan sejumlah kecil asbes dalam sampel. Akibat hal ini, saham J&J turun 6,2 persen.
Pertumbuhan PDB China melambat ke level terlemah dalam hampir 30 tahun karena dampak perang dagang dengan AS. Investor mengkhawatirkan hal tersebut menular ke perlambatan global.
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3 persen. Indikasi IMF ini memperlihatkan angka paling lambat sejak krisis finasial tahun 2008-2009.
"Tidak ada sanggahan di luar sana bahwa ekonomi sedan melemah," kata Peter Cardillo, analis Spartan Capital Securities yang berbasis di New York seperti dikutip Reuters. Menurut dia pelemahan pasar saat ini ada hubungannya dengan PDB China, Boeing dan J&J. Sedangkan sentimen pasar dalam hal pendapatan adalah positif.
Periode rilis kinerja emiten kuartal III di bursa AS telah dimulai. Sebanyak 73 perusahaan dalam Indeks S&P 500 telah merilis kinerja. Dari jumlah itu 83,6 persen rata-rata mencetak kinerja di atas perkiraan.
Saham American Express Co pada kuartal III mencetak laba lebih baik dari perkiraan karena konsumen meningkatkan pengeluaran mereka. Namun harga saham American Express turun 2,0 persen.
Coca Cola Co menguat 1,8 persen setelah kinerja kuartal III mengalahkan estimasi analis. Kansas City Southern naik 7,3 persen setelah laba yang dicetak melampaui ekspektasi.
(reuters)

Sumber : admin